Intisari-Online.com - Kondisi kamar tidur mempengaruhi perkembangan anak. Maka, penataannya harus dapat mendorong perkembangan fisik dan psikis anak ke arah yang lebih baik.
Ada sebagian orangtua yang sengaja memisahkan tempat belajar dengan kamar tidur, sebagian yang lain menggabungkannya.
(Baca juga: Membuat Anak Senang Menabung)
Pada prinsipnya, tempat belajar anak boleh berada di kamar tidur. Asalkan, area belajar dan tidur dipisahkan dengan tegas. “Sebab kedua aktivitas tersebut sangat berbeda,” ujar Rina Renville, desainer interior HDII seperti dilansir Tabloid Rumah.
Untuk area belajarnya, kata Rina, sebaiknya didesain secara fungsional sehingga memudahkan anak dalam belajar. Untuk membedakan area belajar dan tidur tidak harus menggunakan sekat pembatas. Tapi bisa disiasati dengan pembedaan ketinggian lantai atau penambahan warna aksen sehingga area tidur dan belajar terlihat berbeda.
Hal lain yang patut dipehatikan adalah pencahayaan. Karena aktivitas belajar membutuhkan konsentrasi, pastikan lampu di area belajar cukup terang sehingga nyaman di mata. Pilih lampu berwarna putih sebab akan memudahkan anak dalam membaca. Sedangkan untuk area tidur pilih lampu yang warm atau lembut sehingga bisa membuat anak rileks.
(Baca juga: Berapakah Jumlah Uang Saku Anak yang Ideal?)
Seperti yang sudah diungkapkan di awal, kondisi kamar tidur mempengaruhi perkembangan anak. Perancangan kamar yang tepat niscaya akan membuat anak jadi lebih nyaman di kamar. Baik itu untuk beristirahat ataupun belajar. Bahkan kamar juga bisa sebagai tempat anak untuk mengasah kreativitasnya dan mengembangkan imajinasi. So, jangan main-main dengan kamar anak kita.
-selesai-
---
Tulisan ini ditulis oleh Rivanie Novalia (Tabloid Rumah) dan Yoyok Prima Maulana di Majalah Intisari Edisi Extra Inspirasi Cerdas Rumah & Keluarga 2014. Tulisan ini ditulis dengan judul asli Kamar yang Tepat Bikin Anak Hebat.