Intisari-Online.com -Kekhawatiran baru muncul terkait perhelatan Piala Dunia 2014. Badan Pengawas Pertania Brasil mengkhawatirkan, sebanyak 350 jenis tanaman parasit baru masuk ke Brasil berbarengan dengan turis yang datang ke Brasil untuk menyaksikan Piala Dunia.
Asosiasi Perlindungan Tanaman Nasional (Andef) menyebut, pendatang dari Amerika Serikat menjadi ancaman terbesar. Di AS, setidaknya ada 225 jenis parasit yang tidak ada di Brasil.
Selain Amerika Serikat, nama lain yang dianggap mengancam adalah Italia. Dari sumber yang sama, pendatang dari Italia dimungkinkan membawa masuk 126 jenis parasit baru. Dan pendukung Prancis membawa 120 jenis.
Parasit-parasit yang datang bersama turis-turis sepakbola ini tentu saja mencemaskan bagi para petani di Brasil. Sebuah kajian terbaru menyebut, parasit-parasit jenis baru yang berasal dari luar negeri kian sering ditemukan di negara yang terkenal dengan hutan Amazonnya tersebut; misalnya, kumbang kapas (Helicoperva armigera) yang masuk dari Australia.
Seperti dilansir oleh Kompas, Andef dalam pernyataan resminya mengungkapkan, ajang olahraga besar seperti Piala Dunia memunculkan risiko masuknya spesies asing. Pada Olimpiade 2008 misalnya, diketahui sebanyak 35 parasit baru ke Cina.
Lantaran kecemasan tersebut, pihak otoritas Brasil memperketat masuknya barang-barang impor. Pada 9 Juni lalu, otoritas Brasil berhasil menyita 39 kg dulce de leche atau karamel yang terbuat dari bahan susu. Makanan tersebut menjadi menu wajib timnas Uruguay. Tim Uruguay juga kedapatan lupa tidak menyertakan dokumen yang menyatakan mereka membawa masuk sejumlah produk pertanian.(Baca juga: JLo Bergoyang Samba di Pembukaan Piala Dunia 2014)
Laporan Andef juga menengarai, dari 12 kota yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014, Recife adalah daerah yang paling rawan terserang parasit baru. Recife terletak di sebelah timur laut Brasil merupakan daerah perkebunan tebu, kapas, dan kakao. Andef memperkirakan, sebanyak 323 parasit baru dimungkinkan masuk Recife.