Politikus Inggris Habis Dikritik Setelah Serang Jurnalis di Twitter

Inasshabihah

Editor

Politikus Inggris Habis Dikritik Setelah Serang Jurnalis di Twitter
Politikus Inggris Habis Dikritik Setelah Serang Jurnalis di Twitter

Intisari-Online.com - Tweet politikus Inggris, Michael Fabricant,dikritiksetelah ia menulis akan meninju tenggorokan seorang jurnalis perempuan. Fabricant langsung dihujani rentetan kritik. Meski telah meminta maaf, namun kasus ini membuat publik lagi-lagi terperangah dengan aksi sang anggota parlemen tersebut.Seperti ditulis The Telegraph, dalam tweet-nya, politikus Partai Konservatif Inggris sekaligus Anggota Parlemen (MP) untuk Lichfield di Staffordshireitu mengatakan bahwa ia tidak akan pernah muncul di program diskusi dengan jurnalis Yasmin Alibhai-Brown karena ia hanya akan "berakhir dengan perdarahan otak atau dengan meninju Yasmin di tenggorokan."I could never appear on a discussion prog with@y_alibhaiI would either end up with a brain haemorrhage or by punching her in the throat— Michael Fabricant (@Mike_Fabricant)June 20, 2014Setelah menulis tweet itu, Fabricant hujan kritik. Salah satunya datang dari akun-akun dibawah ini:@drchristinehill@Mike_Fabricant @y_alibhai Totally unacceptable tweet. I think you should retract that statement and apologise.@meralhece.@Mike_Fabricant @y_alibhai Really? - You an MP want to 'punch a woman in the throat?'@r0b_shaw@Mike_FabricantUnbelievably appalling comment for a member of parliament to make in public (or anywhere). Quite shocked.Perdana Menteri Inggris David Cameron sendiri memperingatkan anggota parlemennya secara terang-terangan lewat radio LBC, bahwa seharusnya ia tidak pernah mengatakan hal itu. “Ini bukan perkataan yang bisa diterima. Saya tidak ingin melihat ini terjadi lagi," imbuhnya.(Baca juga: Fitur Baru Twitter: 'Membisukan' Akun yang Menyebalkan)Sebelumnya, Fabricant sudah dipecat dari jabatannya sebagai wakil ketua Konservatif setelah membuat pernyataan yang tidak pantas lainnya di Twitter tentang pengunduran diri mantan Sekretaris Budaya Maria Miller. Sementara kasus baru ini berawal saat Fabricant melihat diskusi tentang 'menjadi orang Inggris' di Channel 4 News, yang melibatkan Alibhai-Brown dan Rod Liddle.Fabricant telah mengeluarkan tweet permintaan maafnya, berbunyi, “Jika ada yang percaya saya serius mengancam seseorang dengan kekerasan, saya tentu saja menarik perkataan itu dan meminta maaf." Dia kemudian meminta maaf langsung, tetapi bersikeras bahwa Alibhai-Brown benar-benar menyebalkan.Alibhai-Brown, yang lahir di Uganda, menolak permintaan maaf Fabricant dan mengatakan itu sebagai ucapan yang tidak berguna. Jurnalis ini menembahkan, orang dari kalangan Konservatif seperti Fabricant pastilah memandang Alibhai-Brown sebagai orang yang harus jadi pembantu rumah tangga atau penjual kari.Lebih lanjut, Alibhai-Brown bahkan meminta Fabricant ditendang keluar dari Partai Konservatif. Kepada BBC Radio 4’s World At One, ia berkata, "Saya pikir mereka harus menariknya atau menyuruh dia untuk mengeluarkan pernyataan yang tepat.”"Saya tidak tahu apakah Anda melihat tweet ini, tetapi jika seorang anak melakukan ini kita tidak akan pernah menerima permintaan maaf tersebut.”"Dia bukan anak kecil. Kuharap dia bukan anggota EDL (Liga Pertahanan Inggris). Mengapa dia melakukan ini?"Sementara itu Gloria De Piero, dari Partai Buruh untuk perempuan dan kesetaraan mengatakan komentar Fabricant adalah hal yang menjijikkan untuk didengar dan meminta Fabricant untuk membuat permintaan maaf pribadi kepada Alibhai-Brown. De Piero menambahkan, Fabricant harus segera minta maaf langsung pada Alibhai-Brown. "Tweet Michael Fabricant benar-benar mengerikan dan ia harus meminta maaf secara pribadi kepada Yasmin Alibhai Brown segera.Tidak dapat diterima bahwa orang dengan pandangan seperti ini ada di di Partai Konservatif. David Cameron harus menyelesaikan persoalan ini dan menetapkan tindakan apa yang akan diambil," tukas De Piero.Padahal, Fabricant pernah mengatakan bahaya Twitter harus diajarkan kepada anak-anak sekolah untuk membuat mereka sadar dengan hal-hal yang mereka tulis di jejaring sosial.(Baca juga:Ukur Kicauan Anda)Ini bukan pertama kalinya tweetMichael Fabricant dikritik.Maret lalu, Fabricant menggunakan situs jejaring sosial untuk mengkritik pemerintah Konservatif yang tidak berjalan baik di bawah Perdana Menteri Inggris David Cameron. Dia menulis: "Suara Konservatif teredam dan tidak segar. Proyek kebijakan atau prinsip-prinsip inti Konservatif tidak jelas."Kemudian pada bulan April ia kehilangan pekerjaannya sebagai wakil ketua setelah menulis tweet tentang pengunduran diri Maria Miller. Dia kemudian menulis di situsnya: "Been asked to resign as Vice Chairman, refused, so sacked over HS2 and my views on a recent Cabinet Minister." Kini, ia tak lagi menjabat sebagai wakil ketua Partai Konservatif Inggris.Tingkah polah Fabricant yang begitu kontroversial dengan tweet-tweet bermasalahnya itu sebaiknya menjadi pelajaran, terutama bagi pulic figure, bahwa Anda seharusnya memberikan teladan yang baik bagi masyarakat. Salah nge-tweet, tak hanya hilang jabatan, tapi juga masyarakat bisa jadi antipati pada Anda.