Intisari-Online.com - Konflik Palestina-Israel kerap dianggap sebagai konflik agama antara Islam dan Yahudi. Nyatanya, Palestina memang diisi juga oleh penduduk beragama Kristen meski jumlahnya kecil, hanya 6%. Dengan kata lain, penduduk Kristen Palestina juga manjadi korban serangan Israel.
Dalam analisisnya, breitbart.com menganggap kunjungan Paus Fransiskus ke Jerusalem bisa menjadi salah satu penguatnya. Diduga kunjungan Paus bukan semata untuk misi perdamaian Islam-Yahudi, melainkan untuk melayani orang-orang Kristen yang terperangkap di wilayah tersebut.
Apalagi, sekitar 80 persen orang-orang Kristen di Israel merupakan orang Arab yang justru memiliki kedekatan lebih besar dengan Muslim Palestina dibandingkan dengan Yahudi Israel.
(Baca juga: Paus Fransiskus Dukung Palestina Merdeka)
Ada pula data yang menyebutkan bahwa lebih dari 50.000 orang Kristen (Ortodoks dan Katolik) di Tepi Barat dan Jalur Gaza harus mengurus izin jika ingin berkunjung ke Jerusalem. Rasanya tidak salah jika muncul pernyataan “penduduk Kristen Palestina juga manjadi korban serangan Israel.”
Maka dari itu, tidak aneh jika National Coalition of Christian Organizations in Palestine/NCCOP (Koalisi Nasional Organisasi Kristen di Palestina) turut mengeluarkan protes terhadap serangan Israel. Mereka menuntut hak hidup untuk penduduk Gaza. (breitbart.com/satuharapan.com)
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR