Intisari-Online.com – Demo anti-Israel sepanjang Ramallah – Yerusalem Timur, Kamis (24/7) yang dicegat tentara Israel hingga menewaskan 15 orang dan melukai ratusan lain, memunculkan demo yang lebih besar.
Para pemimpin Palestina di Tepi Barat menyerukan Jumat terakhir di bulan Ramadhan (25/7) ini sebagai “Hari Kemarahan” (A Day of Anger) sebagai ungkapan kemarahan atas penyerbuan membabi buta Israel ke Gaza.
Tak kurang dari 800 warga Palestina dan 35 orang Israel telah jadi korban sejak konflik Israel-Hamas pecah pada 8 Juli lalu. Seluruh dunia mengecam Israel, tapi negeri itu belum memperlihatkan tanda-tanda akan menghentikan gempuran.