Intisari-Online.com - Meski memilih jalur non-mainstream, bukan berarti musik indie Indonesia sepi prestasi. Sebuah infografis hasil kerja sama natara KompasTekno dengan Ziliun menunjukkan betapa musik indiea Indonesia berprestasi dan mengharumkan nama bangsa.
Mengutip Kompas.com, musik indie adalah istilah yang merujuk pada musisi atau band yang tidak terafiliasi dengan major lbel atau studio besar. Prinsip DIY alias do-it-yourself menjadi pegangan kelompok ini; dari mulai mencipta lagu, rekaman, hingga merchindise, semua dilakukan atas biaya dan usaha sendiri.
(Baca: ALunan Musik dari Sampah)
Umumnya ada dua alasan kenapa seorang musisi atau band memilih jalur indie: pertama karena tidak atau belum ada akses ke label mainstream, kedua karen tidak mau diatur pasar dan korporat besar yang hanya berorientasi pada jualan dan untung besar.
Tidak sedikit band musik indie Indonesia berprestasi dan berkibar di belantika musik internasional. Misalnya White Shoes and the Couples Company dalam SXSW Music Festival di Amerika Serikat 2008, atau Navicula pada Sydney Festival 2013.
(Baca: Musik Paling Indah di Dunia)
Ada juga Jogja Hip Hop Foundation dari Yogyakarta yang mencampurkan genre hip hop dengan rap berbahasa Jawa. Tahun 2012, selama satu tahun Jogja Hip Hop Foundation melakukan tur di Amerika Serikat dengan tajuk Center Stage US. Tur tersebut mengundang berbagai seniman dari seluruh dunia untuk mempresentasikan karya yang unik di hadapan penikmat musik di Amerika Serikat.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR