Intisari-Online.com – Para ahli berpendapat, minimnya toilet picu perkosaan di India. Hal itu terlihat dari jumlah kasus perkosaan di beberapa wilayah miskin di India yang terus meningkat dan dikecam dunia.
Belum lama ini sebuah perkampungan kumuh kembali membuat geger masyarakat India. Pada 14 Mei lalu, seorang gadis diperkosa dan digantung di pohon mangga saat ia hendak buang air kecil. Ia dicegah seorang pria dan diperkosa dengan brutalnya oleh dua orang remaja.
Saking maraknya kasus perkosaan, laporan media setempat bahkan menunjukkan, seorang wanita di India diperkosa setiap 30 menit. Tercatat, hal ini lebih sering dialami oleh perempuan miskin karena umumnya mereka buang air kecil di tempat terbuka.
Bank Dunia mencatat, lebih dari 600 juta orang (sekitar lebih dari 53 persen dari populasi) yang tidak memiliki akses ke toilet pribadi. Akibatnya, seorang perempuan rentan buang air kecil atau buang air besar pada larut malam atau di waktu gelap.
“Tidak adanya toilet di rumah-rumah, terutama di daerah pedesaan memang menjadi latar belakang tingginya perkosaan dan kekerasan seksual di desa-desa,” kata penggagas pengadaan toilet Sulabh Bindeshwar Pathak.
Lebih lanjut ia mengungkap, karena minimnya toilet picu perkosaan di India, saat ini India membutuhkan 120 juta toilet tambahan. Pathak berpendapat, sanitasi yang tersedia dinilai mampu menjadi kunci mengendalikan jumlah kasus perkosaan di India. (Huffingtonpost)