Intisari-Online.com - Orang yang mengidap penyakit autis biasanya dipandang dengan sebelah mata oleh masyarakat. Akan tetapi hal tersebut tidak terjadi pada Iris Grace, bocah autis yang piawai melukis.
Grace adalah anak usia lima tahun yang karya seninya telah terkenal di Eropa, Asia, hingga Amerika. Ia baru menekuni hobinya ini selama setahun. Meski begitu sejumlah kolektor lukisan dan pecinta seni telah mengapresiasi lukisan-lukisannya yang dikenal memiliki warna segar dan kuat.
Hasil goresan kuas Grace dijual pada kolektor seni pribadi di seluruh dunia. Setiap lukisannya bernilai puluhan juta dan keuntungan dari hasil penjualan tersebut ia gunakan untuk membeli peralatan lukis dan melakukan terapi autisme.
Iris Grace, bocah autis yang piawai melukis ini tinggal di Leicestershire, Inggris, bersama dengan kedua orangtuanya. Arabella Carter-Johnson, ibu Grace, mengatakan bahwa anaknya sangat senang duduk di tempat terbuka sehingga bisa melihat keindahan alam untuk bahan lukisannya.
Grace senang memerhatikan air, pohon, angin, daun, bunga, burung, awan, dan berbagai hal lainnya. Johnson mengatakan bahwa anaknya sangat tertarik pada gerakan-gerakan yang mengubah alam.
Selain alam, ternyata Iris Grace, bocah autis yang piawai melukis, juga memiliki inspirasi lain dalam menghasilkan karya. Inspirasi Grace adalah Thula, kucing kesayangannya. Ia bahkan memiliki satu lukisan indah berjudul “Raining Cats”.
Johnson sendiri sangat senang anaknya bahagia dengan melukis. Bermain musik dan melukis adalah dua aktivitas yang bisa membantu menjaga suasana hari Grace. Anak autis terkenal sulit dikontrol emosinya sehingga Johnson sangat senang melihat anaknya bahagia ketika melukis. Sudah lukisannya bagus, efeknya baik pula. Apakah Anda tertarik untuk membeli salah satu lukisan Grace? (Independent)
Penulis | : | Lila Nathania |
Editor | : | Lila Nathania |
KOMENTAR