Intisari-Online.com -Kerja lembur tentu tak mengapa apabila dilakukan sesekali. Akan tetapi Anda harus berhati-hati untuk tidak memaksa karyawan Anda terus bekerja secara tak wajar. Bisa jadi kisah Anda seperti direktur yang dituntut 6 miliar rupiah karena sebabkan manager bunuh diri akibat lembur berlebihan.
Kisah ini terjadi pada Sun Challenge, sebuah restoran steak di Jepang. Restoran ini dituntut karena telah menyebabkan seorang pria bunuh diri akibat dipaksa bekerja lembur selama hampir 200 jam per bulan.
Pria malang ini hanya diberi satu hari libur dalam beberapa bulan. Kondisi ini diyakini para jaksa telah membuat korban tertekan secara mental maupun fisik. Pria berusia 24 tahun ini hanya bertahan dalam posisinya sebagai manager selama tujuh bulan saja.
Sebelum memutuskan untuk gantung diri, pria ini rata-rata selalu bekerja lembur selama 190 jam per bulan. Lebih parahnya lagi, ia juga dikabarkan mendapat kekerasan verbal dan fisik dari atasannya.
Meski menyedihkan, kasus direktur dituntut 6 miliar rupiah karena sebabkan manager bunuh diri akibat lembur berlebihan ini sebenarnya tak terlalu mengejutkan. Jepang memang dikenal sebagai negara yang orang-orangnya sangat gila kerja. Mereka bahkan memiliki kosakata ‘karoshi’ yang bermakna ‘mati akibat terlalu banyak bekerja’.
Kata itu muncul beberapa tahun yang lalu saat kasus bunuh diri di negeri sakura tersebut kian meningkat. Kerja lembur sendiri sudah berulang kali dikritik sebagai penyebab utama penyakit psikis maupun fisik pada karyawan. Budaya kerja yang tidak manusiawi ini sangat rentan menyebabkan stress dan mendorong orang untuk bunuh diri (ChannelNewsAsia).