Intisari-Online.com - Apa yang terjadi pada Sinin alias Kong Naim mungkin terdengar mistis. Maklum, kejadian yang dialami warga RT 03 RW 12 Tanjung Wangi, Penjaringan, Jakarta Utara, itu sungguh di luar logika. Percaya atau tidak, Sinin seorang lelaki berusia 62 tahun kerap bertelur.
Sebagai warga yang baru menetap kurang dari satu tahun di Tanjung Wangi, Kong Naim sudah membuat geger para tetangganya. Tidak ada yang pernah menyangka bahwa Kong Naim, Senin (3/11/2014) sore itu, mendadak menunjukkan gejala yang tidak biasa.
Selepas bekerja di sebuah tempat percetakan, Kong Naim yang tengah duduk nongkrong dengan beberapa para tetangganya mengeluh minta dipijat. Ternyata, gejala itu menandakan bahwa pria bertubuh kurus itu akan "bertelur".
"Pas kita lagi nongkrong, dia minta dipijit. Terus perutnya sakit, dan dia dibawa ke pos sini," kata Zainal Efendi (39), warga setempat, kepada Kompas.com, Kamis (6/11/2014).
Kong Naim pun berbaring di pos. Sejumlah rekannya memijat perutnya. Awalnya, beberapa teman Kong Naim, yang mengaku menjadi saksi mata, tidak percaya dengan hal aneh itu. Akhirnya, mereka percaya setelah melihat Kong Naim "bertelur".
"Saksi mata banyak. Saya yang ambil 'telur' dari bagian duburnya," ujar Zainal.
Selain itu, warga membuat video proses "bertelur" itumelalui ponsel.
Dalam kesempatan yang sama, Kong Naim mengaku hal ini sudah terjadi sejak 1998. Pria asli Grobogan, Semarang, Jawa Tengah, itu mengaku bertelur setiap tiga bulan sekali.
"Bulan ini sudah empat kali," ujar Kong Naim.
Ia mengaku, sejak kali pertama mengalami kejadian pada tahun 1998, dia sempat berobat ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Ia mulai berobat setelah satu minggu gejala itu muncul. Namun, pihak RSCM "angkat tangan".
"Ya, saya dirawat tiga minggu di Cipto. Keluarin 'telur', akhirnya mereka percaya 100 persen. (Dokternya) bilang saya enggak bisa berobat di sini, dia angkat tangan," ujarnya.
Kong Naim mengaku sudah mempunyai istri dan dua anak. Istrinya, Suwati (42), dan kedua putrinya, Anita Kurniasari (28) dan Ida Kusniawati (25), sudah mengetahui hal ini.
"Ya sudah takdir Bapak, ya mau gimana lagi," kata Kong Naim menirukan perkataan anaknya.
Fenomena yang dialami oleh pria ini belum dapat dibuktikan secara ilmiah.
Lurah Penjaringan Suranta menyarankan Sinin untuk memeriksakan kesehatan ke Puskesmas Kecamatan Penjaringan. Bila diperlukan, warganya perlu dirujuk ke rumah sakit untuk memeriksakan keadaannya.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Bambang Suheri juga akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk membawa Sinin seorang lelaki berusia 62 tahun yang kerap bertelur itu ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara. (kompas.com)