Intisari-Online.com - Kasus kembar parasit seperti anak ketiga pasangan Aep Supriyatna (36) dan yani Mulyani (33) memang langka. Namun, jauh hari sebelumnya sudah ada beberapa kasus seperto yang dialami warga Kampung Cikadu RT 28 RW 10 Desa Ciroyom Hilir Kecamatan Cipeundeuy Kabupaten Bandung Barat ini.Kembar parasit merupakan kembar di mana salah satu bayi tidak tumbuh secara sempurna. Kebanyakan, bayi yang tak sempurna itu sudah berhenti berkembang pada masa kehamilan dan strukturnya tak lengkap. Namun, meski tak bernyawa, ia bisa tetap tumbuh karena bergantung pada kembarannya yang lebih normal.Dalam beberapa kasus, kembar parasit bisa dipisahkan. Yang cukup populer adalah Deepak Paswan. Anak asal Bihar, India, ini saat lahir sudah ditempeli dua kaki dan dua tangan di perutnya. Hingga usianya tujuh tahun, kembaran parasit itu menempel di perutnya, sampai akhirnya dokter berhasil memisahkannya pada 2010.Kehadiran Deepak sempat menggemparkan warga. Sebagian umat Hindu India menganggapnya sebagai perwujudan Dewa Wisnu. Sehingga, banyak yang mendatangi dan menyembahnya karena diyakini sebagai inkarnasi Dewa Wisnu yang digambarkan memang memiliki lebih dari empat tangan.Namun, keluarganya melihat anaknya memiliki kelainan dan akhirnya memeriksakannya ke rumah sakit di Bangalore. Ia ingin anaknya hidup normal dan tak dianggap sebagai dewa. Pada 30 Mei, Deepak akhirnya dioperasi. Meski melalui prosedur yang rumit dengan risiko kematian, akhirnya operasi itu berjalan lancar."Kami selalu berharap bisa mengoperasikan anak kami untuk memisahkannya dari kembaran parasit agar ia tak menjadi obyek religius," kata ayah Deepak, Viresh Paswan waktu itu, seperti dikutip kantor berita AFP."Impian saya akhirnya terwujud. Sekarang, kami bisa merayakannya setelah kami pulang ke desa dengan operasi yang sukses," tambahnya.Viresh merupakan anggota dari masyarakat kasta rendah. Namun, ia bekerja keras agar anaknya bisa menjalani operasi agar nantinya bisa hidup normal dan sekolah seperti anak lainnya.Menurut Fortis Hospital di Bangalore, pihaknya membuat tim terdiri dari 15 dokter untuk mengoperasi Deepak. Mereka juga mempelajari dengan seksama dan melakukan penelitian serta konsulitas selama berbulan-bulan."Dia dalam kondisi 100 persen fit sekarang. Operai yang sukses itu juga membuatnya bisa hidup secara normal," kata Dr Ramcharan Thiagrajan, salah seorang dokter yang mengoperasi Deepak.Kisah Deepak ini mengingatkan pada Lakshmi Tatma, anak perempuan dari Bihar yang lahir dengan empat tangan dan empat kaki. Ia juga sukses dioperasi pada 2007.Sebelumnya, Tatma juga sempat diperlakukan secara berlebihan. Ia dianggap perwujudan dari dewa. Kesuksesan operasi itu menginspirasi dunia dan dia dibuatkan film dokumentasi tentangnya.