Advertorial
Intisari-Online.com - Ada banyak ribuan kota di dunia, masing-masing memiliki keistimewaan yang menarik bagi penduduk lainnya.
Namun, budaya, lingkungan, dan pasar kerja menjadi faktor yang dapat menaikkan biaya hidup.
Bank investasi Swiss, UBS, mengeluarkan laporan terbaru mengenai peringkat kota-kota di dunia dengan biaya hidup termahal.
Perusahan itu mengumpulkan data dari 77 kota di seluruh dunia, kemudian menyusun laporan berdasarkan harga kebutuhan rumah tangga, sewa tempat tinggal, biaya hidup, dan pendapatan.
Baca juga:Cerita Penipuan Massal di Balik Kota Zzyzx yang Misterius di Tengah Gurun California
Kota New York dijadikan sebagai patokan, dengan biaya yang harus dikeluarkan (Price Level Index/PLI) dan penghasilan yang diperoleh (Earnings Level Index/ELI) senilai 100 US dollar (Rp1,38 juta).
Sebagai contoh, barang yang sama dapat dibeli seharga 52,8 US Dollar (Rp732 ribu), sementara di New York mencapai 100 US Dollar di New York.
Namun, setiap 100 US Dollar yang diperoleh oleh warga New York sama dengan pendapatan warga Bangkok senilai 18,5 US Dollar (Rp1,38 juta).
Berikut lima kota di dunia dengan biaya hidup termahal.
5. Copenhagen, Denmark
Ibu kota Denmark ini dikenal dengan berbagai rumah mode, jalanan yang dipenuhi sepeda, dan penduduk lokal yang keren.
Kota ini ramah bagi pejalan kaki dan pesepeda. Kota yang dulunya merupakan desa pemancingan bangsa Viking ini menjelma menjadi pusat perekonomian, keuangan, sains, dan industri pelayaran.
PLI di kota ini senilai 94,4 US Dollar (Rp1,3 juta), sementara ELI senilai 101,3 US Dollar (Rp1,4 juta).
Baca juga:5 Kota Dengan Penduduk Paling Banyak di Indonesia, Kota Anda Masuk?
4. Oslo, Norwegia
Ibu kota Norwegia ini kerap masuk tiga besar kota dengan kualitas hidup terbaik. Oslo merupakan kaya akan kecantikan alam, budaya, dan sejarahnya.
Bagi mereka yang ingin merasakan sebagai Viking sesungguhnya, kota ini menyediakan museum kapal Viking.
PLI di Oslo mencapai 96,9 US Dollar (Rp1,34 juta), sementara ELI tercatat sebesar 100,6 US Dollar (Rp1,39 juta).
3. New York, Amerika Serika
Kota ini mempunyai sederet julukan, termasuk The Big Apple dan kota yang tak pernah tidur.
Pengusaha dari seluruh dunia bertemu untuk jamuan makan siang di bangunan kaca dan baja tinggi di pusat Manhattan ini.
Sebagai patokan dalam peringkat USB, New York mencatatkan PLI dan ElI masing-masing 100 US Dollar (Rp1,38 juta).
Baca juga:Sudah Tahu Belum? Inilah 5 Kota Terkecil di Indonesia, Nomer 1 Hanya 10 Persennya dari Bandung
2. Geneva (Jenewa), Swiss
Kota terbesar kedua di Swiss ini menjadi markas dari sejumlah organisasi internasional, termasuk PBB, Bank Dunia, dan Palang Merah.
Sebagai pusat kerja sama dan diplomasi, kota ini menjadi rumah bagi banyak ekspatriat yang begitu menikmati nuansa internasional, kualitas hidup yang tinggi, dan pemandangan cantik.
PLI di Geneva mencapai 102,9 US Dollar (Rp1,42 juta), sementara ELI tercatat 131,5 US Dollar (Rp1,8 juta).
1. Zurich, Swiss
Namun, Zurich dinobatkan sebagai kota dengan biaya hidup paling mahal di dunia.
Penduduk Zurich terlihat memenuhi alun-alun utama Paradeplatz dengan mengenakan pakaian kantor dan jam tangan mahal.
Danau dan panorama pegunungan yang indah dengan puncak-puncak salju serta padang rumput tersembunyi menjadikan kota ini begitu nyaman ditinggali.
PLI di Zurich menyentuh angka 116,8 US Dollar (Rp1,6 juta) sementara ELI tercatat 129,8 US Dollar (Rp1,8 juta).
Dengan begitu, dua kota di Swiss secara berturut-turut berada dalam peringkat teratas. (Veronika Yasinta)
(Artikel ini telah tayang di kompas.comdengan judul "Inilah 5 Kota di Dunia dengan Biaya Hidup Termahal")