Teknis air refueling tidak hanya dilakukan oleh pesawat tanker tapi juga bisa dilaksanakan proses air refueling sesama A-4 atau pesawat lain yang memiliki tipe yang sama dengan A-4.
Di samping memiliki berbagai persenjataan yang sangat lengkap A-4 juga dilengkapi sistem avionik yang sangat mendukung kemampuan tempurnya.
Sistem avionik yang dimiliki A-4 antara lain, radar penentu ketinggian Bendix AN/APN-141 dan radar pemetaan serta deteksi jelajah Stewart Warner AN/APQ-145.
Khusus untuk A-4 yang dimiliki oleh Israel, sejumlah modifikasi untuk meningkatkan kemampuan tempurnya telah dilakukan.
Modifikasi yang dilaksanakan oleh Israel antara lain menambah perangkat pembawa bom seperti outer wing rack, sistem pengereman double disc break, memanjangkan tail pipe sehingga bisa mengurangi panas buatan bahan bakar dan sulit dilacak oleh rudal pencari panas.
Sistem pengereman pesawat juga diganti dengan parasut yang lebih handal (drug chute), termasuk memasang senjata berkemampuan lebih besar DEFA 552 GUN kaliber 30 mm, mengubah sistem air refueling probe, dan mengubah chaff dan dispenser roket, dan lainnya.
Ketika dikirim ke Indonesia, A-4 yang didatangkan langsung dari Israel umumnya memiliki kualifikasi seperti itu.
Tapi demi kelancaran operasi yang harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi di Indonesia, TNI AU masih melaksanakan modifikasi A-4 Israel.
Modifikasi yang dilakukan antara lain mencakup pemasangan kamera pengintai VICON 70 Camera, radio komunikasi yang frekuensinya standar TNI ARC 182 (VHF-UHV-AM-FM, Droppler antena, TANS Computer, sistem pemandu senjata WDNS (Weapon Delivery Navigation Systems, pembidik senjata Ferranti Gun Sight, dan penambahan persenjataan Front Mounting Gun.
Semua modifikasi yang dikerjakan oleh TNI AU terbukti berhasil sewaktu dilaksanakan uji coba saat pengeboman mau pun penembakan sasaran.
Sumber:
- Pesawat Kombatan TNI AU Edisi Koleksi Angkasa No 22 2011
- Douglas A-4 skyhawk Light Attack Multirole, Militaryfactory.com
Source | : | dari berbagai sumber |
Penulis | : | Agustinus Winardi |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR