Advertorial
Intisari-Online.com – Cinta ditolak, pistol bertindak. Aksi sadis ini dilakukan oleh Pukkapong Chittarom (24 tahun).
Ia menembak mantan kekasihnya Natchareeya Thaprajit (21 tahun) di Bangkok, Thailand, pada Senin (4/6/2018) pagi.
Aksi penembakan itu terekam kamera CCTV yang terpasang di luar asrama Natchareeya.
Dalam video yang beredar di dunia maya, terlihat Pukkapong menegur Natchareeya.
Wanita itu sedang berjalan bersama seorang teman sekelasnya menuju kampusnya di Suan Sunandha Rajabhat University pada pukul 11.30 waktu setempat.
Pukkapong menunggunya di depan asrama dan menghentikannya Natchareeya.
Baca juga:Tanpa Belas Kasihan! Inilah Salah Satu Olahraga Sadis Dalam Sejarah
Ia mencoba mengajak bicara mantan pacarnya selama lima tahun itu karena ia ingin berbaikan kembali.
Dengan berani wanita itu berhenti sejenak dan menolak untuk berbicara, kemudian berbalik akan pergi.
Sementara temannya menunggu beberapa langkah dari mereka.
Rupanya, mahasiswi tahun ketiga jurusan bisnis logistik itu menolak ajakan mantan pacarnya yang ingin kembali bersama.
Saat ia berbalik, ternyata Pukkapong mengeluarkan pistol dan menembak dada Natchareeya.
Wanita itu langsung tergeletak di tanah, sedangkan temannya menjerit kaget.
Setelah menembak, Pukkapong duduk di samping mantannya yang bersimbah darah.
Tidak lama kemudian ia menembak dirinya sendiri, tetapi pelurunya tersangkut di mulutnya.
Polisi dan petugas medis yang datang mencoba menolong Natchareeya, tetapi ia dinyatakan tewas di tempat.
Sementara mantan pacarnya yang terluka dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan selamat setelah peluru dikeluarkan dari mulutnya.
Baca juga:Duh, Asik Menari dan Lakukan Backflip, Agen FBI Ini Tak Sengaja Jatuhkan Pistolnya dan Tembak Orang
Menurut teman Natchareeya, pasangan itu sudah berpisah dan temannya tidak ingin berhubungan kembali.
Mereka sudah saling mengenal selama lima tahun tetapi baru-baru ini mereka mulai bertengkar. Natchareeya memutuskan kekasihnya.
Saat itu mereka keluar dari asrama dan Natchareeya kesal melihat Pukkapong.
Ia tidak ingin berbicara dengannya, ia hanya ingin segera ke kelas.
“Aku menyesal, aku kaget. Aku melihat ia ditembak di depan mataku. Ketika aku melihat ia punya pistol aku lari. Aku tidak tahu harus bilang apa. Aku tidak tahu bagaimana ia bisa melakukannya,” cerita teman Natchareeya yang ikut terekam di CCTV itu.
Insiden sadis akibat cinta ditolak ini ditangani oleh kepolisian distrik Phutthamontohon.
Menurut Letkol Kittipon Udomsiripatchara, seorang berpistol ditemukan di tempat kejadian. Semenyara korban ditembak sekali di dada dengan peluru caliber 38.
Dari investigasi awal diketahui mantan pacarnya telah menunggu di depan asrama sebelum menembaknya.
“Ia memeluk tubuh mantan pacarnya kemudian menembak dirinya sendiri sekali di mulut melalui dagunya. Paramedis membawanya ke rumah sakit terdekat dan dijaga oleh polisi,” kata Letkol Kittipon Udomsiripatchara, seperti dilansir dari MailOnline.
Kepolisian Phutthamontohon menginvestigasi kasus ini dan berbicara dengan keluarga korban.
CCTV yang ada di asrama itu diperiksa untuk melihat pergerakan pelaku. Diketahui pelaku menunggu di dalam mobil sebelumnya.