Kelebihan Zat Besi, Gejala dan Komplikasinya

K. Tatik Wardayati

Editor

Kelebihan Zat Besi, Gejala dan Komplikasinya
Kelebihan Zat Besi, Gejala dan Komplikasinya

Intisari-Online.com – Kelebihan zat besi menunjukkan akumulasi jumlah zat besi dalam tubuh. Penyebab utama dari kelebihan zat besi adalah keturunan hemokromatosis (HHC), gangguan genetik. Penyebab lainnya mencakup hemolisis kronis, tranfusi kelebihan zat besi karena tranfusi darah yang berulang, serta kelebihan suplemen zat besi.

Berikut ini beberapa gejala dan komplikasi yang dialami jika mengalami kelebihan zat besi.

  • Kelelahan. Akumulasi besi dalam organ internal akan mengganggu fungsi normal tubuh dan menyebabkan kelelahan. Namun, dalam banyak kasus kelelahan tidak akan membantu menyingkirkan kelebihan zat besi karena dianggap sebagai gejala umum.
  • Diabetes.Zat besi akan disimpan di pankreas dan ini akan mempengaruhi fungsi normal sel-sel termasuk sel beta. Inilah yang menyebabkan penurunan produksi insulin yang mengakibatkan menderita diabetes mellitus. Kerusakan pankreas yang terus-menerus akan menghasilkan pankreatitis.
  • Cardiomyopathy. Besi akan terakumulasi dalam otot jantung yang menyebabkan penurunan fungsi miokardium. Gagal jantung dan irama jantung yang abnormal pada pasien dengan kelebihan zat besi adalah karena alasan ini.
  • Penyakit kuning. Gangguan fungsi hati akan mengakibatkan peningkatan tingkat bilirubin dalam darah. Yang kita alami yaitu penyakit kuning. Tingkat bilirubin umumnya digunakan untuk memahami keadaan perbaikan fungsi hati pasien dengan kelebihan zat besi.
  • Sirosis hati. Salah satu komplikasi utama yang akan terjadi karena peningkatan akumulasi besi dalam hati adalah sirosis. Karena sirosis tidak dapat diubah, perawatan fokus pada mengurangi komplikasi yang terkait dengannya.
  • Disfungsi ereksi. Akumulasi besi yang terjadi pada kelenjar hipofisis dan testis akan menghasilkan penyusutan bertahap testis. Disfungsi ereksi juga terlihat pada pasien dengan kelebihan zat besi. Inilah yang pada akhirnya akan menyebabkan impotensi pada pria.
  • Nyeri perut. Akumulasi jumlah zat besi yang meningkat berpengaruh pada organ perut. Hepatomegali (peningkatan ukuran hati) akan menyebabkan pembesaran perut juga. Pembesaran limpa juga menyebabkan sakit perut.
  • Kulit abu-abu atau perunggu. Perubahan warna kulit umum ditemukan dalam kasus kelebihan zat besi. Kulit akan berwarna kecokelatan pada seseorang. Dalam kebanyakan kasus, kulit akan terlihat abu-abu atau warna perunggu karena tingginya zat besi.
  • Radang sendi. Akumulasi besi dalam sendi akan menyebabkan radang sendi, suatu bentuk kelainan sendi. Gejala umum radang sendi akibat kelebihan zat besi termasuk nyeri, pembengkakan, kekakuan sendi, dan sakit terus-menerus di sekitar sendi.
  • Hipotiroid. Menurunnya aktivitas kelenjar hipofisis dan tiroid, umum ditemukan pada pasien dengan kelebihan zat besi. Ini akan menyebabkan hormon tiroid menurun dan mempengaruhi fungsi tubuh yang terkait dengannya.
Perhatikan gejala tubuh, agar kita dapat menangani secara dini. (medic)