Intisari-Online.com - Banyak yang tahu bahwa olahraga bersepeda menyehatkan jantung. Namun, belum banyak yang tahu bagaimana caranya agar bersepeda benar-benar memberi manfaat besar pada kesehatan jantung.Mantan atlet sepeda, Marta Mufreni, membeberkan trik bersepeda untuk kesehatan jantung pada acara Taiwan External Trade Development Council (Taitra), Minggu (20/10/2013). Kegiatan Taitra berupa test ride produk-produk sepeda Taiwan seperti Merida, Tern, Pasific Cycles, dan Strida dengan jalur Blok M - Monas - Jl Surabaya - Blok M.Di sela-sela test ride itu, Marta membeberkan beberapa trik bersepeda untuk kesehatan jantung."Detak jantung kita semakin tua akan semakin berkurang. Rumusnya, detak jantung maksimal adalah 220 per menit. Detak kita berkurang sesuai umur kita. Jika umur kita 40 tahun, maka detak jantung maksimal kita adalah 180 kali per menit," jelasnya.Sebab itu, dalam bersepeda sebaiknya mengetahui kemampuan jantung. Cara terbaik adalah melatih rotasi di level 60 persen dari kemampuan jantung maksimal."Maka, sebaiknya bersepeda diawali dari gear ringan, kemudian melatih rotasi yg lebih cepat. Istilahnya ngicik. Sehingga, otot-otot jantung kita juga sudah dibiasakan beraktivitas seperti itu. Selanjutnya, saat ganti gear lebih berat dengan rotasi yang sama, jantung akan terbiasa bekerja seperti itu dan kekuatan otot akan menyesuaikan sendiri," jelasnya.Hanya saja, pesepeda juga harus tahu kemampuan detak jantungnya, sehingga tak melebihi batas maksimalnya. Sebab, jika ini terjadi, justru tak baik buat jantung dan bisa berakibat fatal."Intinya, otot-otot jantung kita dilatih. Bersepeda menjadi sarana latihan yang baik, karena sifatnya teratur, tak ada gerakan kagetan yang memacu detak jantung secara tak teratur," ujarnya.Teknologi yang mendeteksi detak jantung seperti heart rate juga bisa digunakan. Bisa diset sesuai kemampuan maksimal pesepeda. Jika melebihi kemampuan, maka akan berbunyi dan sebaiknya berhenti.Penyesuaian SepedaSupaya bersepeda tetap nyaman, maka pesepeda juga harus memilih sepeda yang tepat dengan postur tubuhnya. Setting sepeda juga harus disesuaikan, baik pemasangan sadle, handlebar, dan sebagainya.Selain itu, setiap sepeda memiliki peruntukannya sendiri-sendiri. Memakai sepeda MTB untuk jalan raya jelas tak tepat atau demikian pula sebaliknya.