Intisari-Online.com – Yodium merupakan elemen tiroid yang diperlukan untuk membuat hormon tiroid. Jika makanan kita kekurangan yodium, kelenjar tiroid akan membesar mencoba untuk meningkatkan produksi hormon tiroid.Membesarnya tiroid dapat menyebabkan massa di leher yang dikenal sebagai gondok. Karena tingkat tiroid menurun, hipotioidisme berkembang.
Hipotiroidisme memperlambat metabolisme yang dapat menyebabkan gejala seperti berikut ini.
Yodium juga penting bagi tumbuh-kembang anak. Bayi yang lahir dari ibu yang kekurangan yodium mungkin memiliki masalah, seperti keterbelakangan mental, bisu-tuli, dan memiliki kelainan pada pertumbuhan. Bayi dan anak-anak yang tidak mendapatkan cukup yodium mungkin juga memiliki kesulitan kognitif, tetapi mereka mungkin dapat dipulihkan.
Tubuh kita tidak menghasilkan yodium, sehingga harus berasal dari asupan makanan kita. Kekurangan yodium jarang terjadi di Amerika Serikat, sebagian karena meluasnya penggunaan garam beryodium. Bahkan pakan ternak pun dilengkapi dengan yodium, daging, dan produk susu cenderung tinggi yodium.
Sumber alami yodium termasuk makanan dari laut dan dari daerah yang tanahnya kaya dengan yodium. Daerah pegunungan dan dataran rendah pedalaman, jauh dari lautan, cenderung memiliki tanah yang kurang beryodium. Inilah daerah di mana ditemukan kasus kekurangan yodium yang paling umum. Yodium bisa kita dapatkan dari garam yang mengandung yodium. Beberapa makanan sumber yodium antara lain produk susu, telur, makanan laut, rumput laut, daging, dan beberapa roti.
Cara terbaik untuk mengatasi kekurangan yodium adalah menghindarinya sejak awal. Namun bila berlanjut, bagaimanapun harus diobati dengan suplemen yodium dan modifikasi diet.
Menurut WHO, kekurangan yodium merupakan salah satu penyebab utama gangguan perkembangan kognitif pada anak-anak. Sementara kekurangan yodium seris selama kehamilan dapat menyebabkan bayi lahir mati, keguguran, dan kelainan bawaan seperti kretinisme, serta keterbelakangan mental yang tidak dapat dipulihkan. (pelbagai sumber)
