Intisari-Online.com – Apa yang terjadi saat suhu tubuh kita lebih tinggi dari biasanya? Biasanya memang suhu tubuh kita terus bergantian, tetapi diduga suhu tubuh tinggi sepanjang malam. Suhu rata-rata orang dewasa antara 36 – 37oC. Suhu yang tinggi biasanya tanda umum terjadinya infeksi. Ini berarti sistem kekebalan tubuh kita sedang memerangi beberapa infeksi.
Terjadi demam, saat suhu tubuh kita mencapai sekitar 38oC atau lebih. Demam biasanya merupakan respon terhadap penyakit yang disebabkan oleh virus atau kadang-kadang oleh bakteri. Sistem kekebalan tubuh mulai bereaksi terhadap penyerbu asing dengan melepaskan bahan kimia sehingga sinyal otak meningkatkan suhu tubuh di atas normal. Inilah yang dapat membantu membasmi infeksi atau membunuh organisme penyebab penyakit.
Mari kita lihat beberapa tanda-tanda suhu tubuh tinggi atau demam.
- Panas dingin. Kedinginan disebut ketika rasa dingin setelah kontak dengan lingkungan yang dingin. Kita akan merasa menggigil. Menggigil juga terjadi karena dua kondisi, ketika disertai demam atau karen paparan lingkungan yang dingin. Menggigil terjadi karena tubuh menghasilkan panas ketika tubuh terasa dingin. Paparan ekstrim dingin juga menghasilkan hipotermia (suhu inti tubuh diturunkan).
- Sakit kepala. Demam dan sakit kepala dianggap menjadi kombinasi gejala yang paling umum terjadi. Namun, sakit kepala yang sangat keras dengan demam tinggi dapat menjadi tanda dari evolusi bakteri meningitis. Infeksi ini mengancam jiwa karena dapat mempengaruhi otak dan sumsum tulang belakang. Selama demam masih ringan, akan ada tekanan seperti sakit di belakang mata dan nyeri wajah.
- Kejang. Dalam beberapa kasus, kejang dipicu karena demam. Jenis ini disebut kejang demam. Kejang demam biasanya tidak pernah merugikan anak, namun sangat menakutkan bagi orangtua. Kejang demam umumnya terjadi saat demam meningkat dengan cepat. Beberapa contoh penyakit ini termasuk infeksi lambung, dan pilek.
- Dehidrasi. Semakin tinggi demam, kita akan semakin mengalami dehidrasi. Demam juga merupakan salah satu faktor dehidrasi. Jika merasa tidak nyaman dan tidak cukup mengonsumsi cairan, cobalah melengkapi dengan asetaminofen atau ibuprofen untuk mengontrol demam.
- Berkeringat. Keringat terjadi ketika demam melanda. Pengeluaran keringat terjadi karena suhu tubuh yang meningkat.
- Diare. Diare yang terjadi lebih teratur dari biasanya. Orang yang menderita demam sering mengalami sakit perut.
- Batuk. Sebagian besar batuk terjadi selama lebih dari satu atau dua hari. Gejala-gejala yang mengembangkan batuk adalah karena suhu tinggi, sakit kepala, dll.
- Jantung berdebar-debar. Jantung berdebar-debar adalah jenis respon jantung berdetak terlalu cepat, namun dianggap mengganggu atau mengkhawatirkan. Banyak hal yang terjadi karena jantung berdebar-debar, meskipun ada juga penyebab bukan sakit jantung. Beberapa penyebab medis yang membuat jantung berdetak lebih cepat misalnya anemia, tekanan darah rendah, dehidrasi, dan demam.
Pada umumnya pengobatan disesuaikan dengan penyebab suhu tinggi. Bila demam terjadi pada Anda berhari-hari, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. (
boldsky)