Jalani Operasi di Hari Jumat Berisiko Kematian

hery prasetyo

Editor

Jalani Operasi di Hari Jumat Berisiko Kematian
Jalani Operasi di Hari Jumat Berisiko Kematian

Intisari-Online.com - Jika Anda ditawari untuk menjalani operasi pada hari Jumat atau akhir pekan, pertimbangkanlah! Penelitian terbaru mengungkapkan, operasi pada hari Jumat memiliki kemungkinan kematian hingga 24 persen. Ini bukanlah masalah mistis, melainkan menyangkut kinerja pegawai di rumah sakit.Setelah menjalani operasi, pasien tentu harus memulihkan keadaannya dengan perawatan di rumah sakit. Namun, penelitian menunjukkan, pada akhir pekan, staf medis yang bertugas lebih sedikit sehingga mungkin penanganan yang diberikan kepada pasien kurang maksimal.Sebuah studi yang dilakukan oleh Dr Foster dari sebuah perusahaan statistik kesehatan menunjukkan, pasien yang menjalani operasi pada hari Jumat, 24% lebih mungkin meninggal jika dilakukan pada hari Jumat karena kekurangan staf.Laporan lain juga mengungkapkan bahwa angka kematian untuk pasien gawat darurat pada akhir pekan 20% lebih mungkin meninggal dibandingkan jika mereka dirawat pada hari kerja. Pasien pun enam kali lebih mungkin untuk menyelamatkan hidup setelah menjalani MRI-scan pada hari kerja daripada di akhir pekan.Selain itu, pasien yang dirawat di akhir pekan untuk perbaikan patah pinggul menunggu lebih dari dua hari untuk pengobatan.Roger Taylor, direktur penelitian Dr Foster mengatakan, pihaknya telah melihat berbagai aspek kualitas pelayanan. Ia melihat, pasien yang datang ke rumah sakit pada akhir pekan mendapatkan perawatan lebih buruk dengan hasil yang lebih buruk.Laporan Dr Foster mencakup survei terhadap 5.500 dokter di Inggris yang menunjukkan bahwa 68% dari mereka percaya pasien yang dirawat pada akhir pekan menerima perawatan yang lebih buruk. Dokter-dokter tersebut termasuk 66% konsultan, 76% dokter kelas menengah, dan 74% dokter junior. Rangga Rahadiansyah)Sumber: Mirror.co.uk