Intisari-Online.com - Anda lupa mengingat nama orang, padahal seminggu lalu baru bertemu? Jangan buru-buru menyimpulkan Anda pikun. “Tapi, bisa jadi itu menjadi tanda awal dari pikun,” tutur Dr. Tuti Suwirno Zacharia, Sp.S, dari RS Premier Bintaro.
Ternyata bagian ingatan untuk mengingat nama orang terpisah dari bagian mengingat pengetahuan. “Itulah kenapa orang mengalami kesulitan mengingat kembali nama orang, tapi tidak saat membuka kaleng atau menghidupkan televisi.”
Namun, lupa akan menjadi proses berguna saat informasi yang tidak dianggap penting dibuang. ”Otak mengingat apa saja yang dianggap penting dan membuang yang sepele.”
Ada beberapa penyebebab berkurangnya daya ingat, yaitu:
1. Berlebihnya beban informasi
Terlalu banyak menerima masukan mengakibatkan otak jadi berlebihan dalam memilah informasi itu. “Yang menjadi fokus beban pikiran satu, namun informasi yang masuk banyak hingga tak bisa terseleksi dengan baik. Yang tidak penting terlupakan, padahal untuk orang lain menjadi penting.”
2. Cemas atau depresi hingga pikiran tidak fokus
Salah satu penyakit yang gejalanya sangat mirip dengan demensia (pikun) khususnya usia lanjut adalah depresi. “Depresi adalah perasaan tidak semangat dan pesimis terhadap masa depan. Biasanya mengalami kesulitan mengingat, kosentrasi, dan kehilangan minat terhadap lingkungan.”
3. Input yang masuk kurang tertangkap dengan baik
Biasanya bagi orang usia lanjut, saat telinga dan mata tidak bisa mendengar dan melihat dengan baik. “Waktu ditanya lupa jawabannya. Padahal, sebenarnya informasi yang ditangkap kurang baik diterima karena sudah berkurang pendengaran dan penglihatannya.”
4. Penyakit kronis berkepanjangan
Misalnya, kanker yang tak kunjung sembuh. “Karena lebih fokus pada penyakitnya, informasi yang masuk tidak terekam dengan baik.”
(Noverita K. Waldan/tabloidnova.com)