Intisari-Online.com - Biasanya, ketika seseorang mengeluhkan kondisi fisiknya, ia akan mencari pelayanan primer dengan berobat ke dokter umum atau dokter spesialis.
Lalu, karena keluhannya sering kali muncul di daerah jantung dan lambung, maka banyak pasien yang mendatangi spesialis di bidang itu terlebih dahulu.
“Setelah tidak ditemukan masalah medis yang bermakna, pasien mulai mengalami kebingungan dan mulai bertanya-tanya masalahnya. Maka, jika muncul keluhan fisik yang tidak kunjung membaik dan tidak diketahui dasarnya setelah dilakukan pemeriksaan medis, sebaiknya segera ke psikiater yang memahami masalah psikosomatik,” lanjut Andri.
Fokus utama dalam penanganan psikosomatik adalah edukasi tentang gejala yang timbul karena penyakit ini dan menghilangkan gejala dasarnya.
Menurut Andri, pasien biasanya sering merasa “kesal” dengan dokter-dokter yang menganggap keluhan mereka mengada-ada. Terkadang pasien menjadi sering menghabiskan uang untuk berobat.
Padahal hal tersebut tidak perlu, asalkan dokter mampu mengonfirmasi bahwa keluhan psikosomatik adalah hal yang wajar dan bisa diderita semua orang.
“Kondisi pasien yang mengalami banyak keluhan ini bisa dijelaskan secara medis oleh dokter yang memahami bagaimana perjalanan penyakit psikosomatik di dalam tubuh manusia. Psikiater sebagai dokter yang memahami gejala psikologis dan fisik, karena latar belakangnya yang juga seorang dokter, sangat tepat menangani kasus-kasus psikosomatik,” terang Andri.
Harapan akhir dalam penyembuhan psikosomatik, tentu saja menyeimbangkan kembali sistem di otak agar menjadi sesuatu yang baik dan dapat menghasilkan perubahan pada pasien, terutama dalam gejala fisik dan psikologisnya.
(Hasto Prianggoro/tabloidnova.com)