Inilah Bedanya Perempuan dan Laki-laki di Masa Pertumbuhan

Ade Sulaeman

Penulis

Inilah Bedanya Perempuan dan Laki-laki di Masa Pertumbuhan
Inilah Bedanya Perempuan dan Laki-laki di Masa Pertumbuhan

Intisari-Online.com - Layaknya perbedaan pada jenis kelamin, pertumbuhan fisik dan keterampilan perempuan dan laki-laki juga mengalami perbedaan. Mau tahu apa saja?

Fisik

Dalam pertumbuhan bayi dan remaja, anak-anak tumbuh dengan tinggi dan berat badan di tingkat yang sama-sama lambat tapi stabil.

Tidak ada perbedaan mencolok antara kedua jenis kelamin hingga akhir sekolah dasar. Memang kebanyakan anak perempuan tumbuh tinggi lebih cepat, tapi biasanya anak laki-laki dapat mengejar dan melebihi dalam beberapa tahun.

Perempuan biasanya tumbuh tinggi 3 inci per tahun atau sedikit lebih. Sedangkan anak laki-laki tumbuh 3-4 inci per tahun.

Pubertas

Beberapa gadis mulai menunjukkan perubahan pertama pubertas dengan adanya tunas payudara dan (kemudian) rambut kemaluan di usia 8 tahun.

Perubahan ini biasanya berlangsung di usia 8 dan 12 tahun. Perubahan ini biasanya diikuti oleh menstruasi. Kebanyakan gadis mendapatkan periode haid pertama mereka dalam lima tahun perkembangan payudara atau sebelum berusia 16 tahun.

Namun ada juga beberapa anak perempuan yang “matang” di usia yang sangat dini, 7 tahun. Situasi ini dikenal sebagai pubertas prekoks.

Tidak jelas apa yang menyebabkan pematangan awal ini. Diperkirakan berasal dari paparan lingkungan genetika. Beberapa penelitian menunjukkan hal ini biasa terjadi pada anak perempuan Afrika-Amerika.

Sedangkan pada anak laki-laki sangat jarang ditemukan perubahan yang dikarenakan pubertas. Biasanya pubertas ditandai dengan pembesaran testis dan pertumbuhan penis serta rambut kemaluan. Ini terjadi sebelum usia 9 tahun.

Keterampilan Motorik

Pada anak laki-laki, keterampilan motorik kasar (berjalan, melompat, keseimbangan) cenderung berkembang sedikit lebih cepat.

Sedangkan pada anak perempuan, keterampilan motorik halusnya (memegang pensil, menulis) yang meningkatkan pertama kali. Hal ini bisa menguntungkan posisi anak perempuan di sekolah dasar.

Anak laki-laki juga lebih agresif dan impulsif secara fisik, seperti diungkapkan oleh studi yang menganalis otak anak. Pusat kesenangan otak benar-benar lebih “menyala” pada anak laki-laki ketika mereka dihadapkan pada tantangan.

Itu bukan berarti anak perempuan tidak aktif dan berani mengambil risiko, hanya saja dalam hal ini anak laki-laki lebih memainkan perannya.

Kemampuan Verbal

Anak perempuan lebih baik dalam membaca tanda-tanda nonverbal seperti nada suara dan ekspresi. Itu juga yang juga membuat mereka menjadi komunikator yang lebih mahir, karena mereka dapat menghubungkan perasaan dan kata-kata lebih cepat. (Ester/tabloidnova.com)