Intisari-Online.com - Dok saya mau bertanya, saya menderita penyakit diabetes mellitus. Mengapa setiap menggosok gigi selalu berdarah? Padahal, saya sudah menggunakan pasta gigi yang dianjurkan. Selain itu, saya juga sudah menghindari makan yang dingin dan panas. Hampir semua gigi saya juga goyang dan mengalami bau mulut. Adakah kaitannya diabetes dengan sakit gigi yang saya alami? Mohon penjelasannya. Terima kasih.
(Muhammad Reza, 33, Langsa)
Jawab:
Mas Reza di Langsa,
Diabetes mellitus dan kesehatan gigi sangat erat kaitannya, terutama dengan jaringan pendukung gigi.
Diabetes mellitus adalah kelainan metabolik kompleks yang ditandai dengan hiperglikemia kronis, yaitu pengurangan produksi insulin, terganggunya aksi insulin, atau kombinasi keduanya yang menghasilkan ketidakmampuan glukosa untuk ditransportasikan dari aliran darah ke jaringan tubuh. Mengakibatkan tingkat glukosa darah meningkat dan terjadi pengeluaran gula di urin.
Beberapa perubahan di dalam rongga mulut yang terjadi pada penderita diabetes antara lain, luka pada sudut mulut, mukosa mulut kering dan pecah-pecah, sensasi rasa terbakar pada mulut dan lidah, berkurangnya aliran ludah, serta terpengaruhnya jumlah bakteri di rongga mulut yang didominasi oleh Candida albicans, Streptococcus hemolitik, dan Staphylococcus. Peningkatan resiko gigi berlubang juga ditemukan pada pasien dengan diabetes tidak terkontrol.
Sedangkan perubahan pada jaringan pendukung gigi yang terjadi pada penderita diabetes antara lain, kecenderungan untuk terjadi pembengkakan gusi, polip gusi, proliferasi polip gusi, pembentukan abses, infeksi jaringan pendukung gigi (periodontitis), dan terjadi kehilangan gigi.
Namun, perubahan yang paling menyolok pada penderita diabetes yang tidak terkontrol adalah berkurangnya sistem pertahanan tubuh dan lebih mudah terkena infeksi, yang menyebabkan kerusakan jaringan pendukung gigi.
Terutama setelah usia 30 tahun, penderita diabetes lebih beresiko untuk mengalami kerusakan jaringan pendukung gigi.
Mayoritas penelitian yang telah dilakukan, menunjukkan prevalensi dan keparahan penyakit pendukung gigi lebih tinggi pada penderita diabetes dibandingkan dengan non diabetes. Antara lain peningkatan kehilangan perlekatan jaringan pendukung gigi, peningkatan perdarahan gusi, dan peningkatan kegoyangan gigi.
Penyebab penderita diabetes rentan terkena infeksi disebabkan oleh peningkatan glukosa pada cairan gusi dan darah, kekurangan sel darah putih polimorfonuklear, peningkatan aktivitas kolagen dan penurunan sintesis kolagen. Semua hal ini akan mengubah lingkungan mikroflora di dalam mulut, yang menyebabkan kualitatif bakteri berubah. Sehingga penderita diabetes rentan terhadap infeksi dan mengakibatkan terjadinya penyakit pada jaringan pendukung gigi.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR