Obesitas Juga Dipicu Pola Asuh yang Buruk

Chatarina Komala

Penulis

Obesitas Juga Dipicu Pola Asuh yang Buruk
Obesitas Juga Dipicu Pola Asuh yang Buruk

Intisari-Online.com- Sebuah studi baru menunjukkan, pola asuh yang cenderung kaku, seperti minim diskusi dan kasih sayang akan memicu anak obesitas, dibandingkan dengan pola asuh yang lebih seimbang. Hal ini mengungkapkan, pola asuh yang diusung keluarga juga memiliki dampak bagi tumbuh kembang anak secara fisik.

Peneliti asal Kanada menemukan, laju obesitas sepertiga lebih tinggi pada anak usia 11 tahun yang diasuh dalam keluarga yang kaku terhadap aturan dan respons emosional. Dalam kelompok yang terdiri lebih dari 37.000 anak, anak-anak ini cenderung memiliki berat badan lebih tinggi dibanding anak yang diasuh dalam pola asuh lebih terbuka.(Baca juga:Obesitas di Negara Berkembang Mengkhawatirkan)

"Pola asuh terbuka sudah diketahui paling baik bagi kesehatan anak. Temuan ini membuktikan, dari segi obesitas pun, pola asuh terbuka lebih baik daripada pola asuh kaku," ujar penulis studi Lisa Kakinami, ahli epidemiologi di McGill University, Montreal Kanada.

Menurut Kakinami, orangtua dengan pola asuh kaku cenderung membuat anak berperilaku berisiko. Kendati demikian, hubungan tersebut tidak membuktikan hubungan sebab-akibat.

Indonesia merupakan negara dengan tingkat obesitas pada anak yang cukup tinggi, khususnya di kota-kota besar. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2010, prevalensi kegemukan pada anak balita secara nasional 14 persen. Terjadi peningkatan dibanding hasil riset serupa tahun 2007, yakni 12,2 persen. Prevalensi itu berdasarkan berat dan tinggi badan.

Kakinami dan timnya menemukan, anak usia 2-5 tahun yang orangtuanya menerapkan pola asuh kaku berisiko 30 persen lebih tinggi mengalami obesitas dibanding anak dari orangtua yang menerapkan pola asuh terbuka. Pada anak usia 6-11 tahun, laju obesitasnya bahkan 37 persen lebih tinggi pada kelompok dengan pola asuh kaku.

Dr Stephen Daniels, dokter anak dan kepala departemen kesehatan anak di Children's Hospital Colorado mengatakan, dokter anak dan tenaga kesehatan lain telah lama ingin tahu pengaruh pola asuh terhadap risiko obesitas dan perilaku kesehatan.

"Studi ini menunjukkan pola asuh tertentu dapat memberikan pengaruh besar. Maka ini adalah hasil yang baru, menarik, dan berguna," ujarnya yang tidak terlibat dengan penelitian.(Baca juga:Obesitas di Negara Berkembang Mengkhawatirkan)

Kendati demikian, tim peneliti mengakui hasil studi ini tidak dapat mengidentifikasi secara langusung alasan pola asuh kaku dapat memicu obesitas pada anak. Selain itu, mereka juga menekankan pada perlunya studi lanjutan untuk mengetahui dampak jangka panjang pola asuh kaku terhadap berat badan anak. (Unoviana Kartika/ Kompas)