Intisari-Online.com - Penelitian menunjukkan, melakukan olahraga berat, seperti berlari atau bersepeda cepat, membantu mengurangi risiko terkena flu, sekitar 10 persen. Selain itu, berolahraga yang menghasilkan banyak keringat, setidaknya 2,5 jam dalam seminggu dapat menjaga tubuh dari serangan flu atau penyakit serupa flu.
Sementara, olahraga yang lebih ringan, seperti berjalan santai, atau jogging ditemukan memiliki pengaruh yang kecil.
Para ahli dari London School of Hygiene and Tropical Medicine meneliti data dari sebuah penelitian flu yang diterbitkan secara online, dalam sebuah situs bernama Flusurvey.
Mereka menemukan, secara keseluruhan tingkat flu di Inggris menurun pada tahun lalu. Ini menunjukkan, meskipun musim flu, penyakit flu di kalangan anak-anak dan orang muda berkurang.
Selama musim flu pada musim dingin, sekitar 4,7 persen orang diyakini terserang penyakit flu. Jumlah ini lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 6 persen.
Selain itu, tercatat sekitar 5 persen dari anak-anak dilaporkan memiliki flu, dibandingkan dengan hampir 8 persen di tahun sebelumnya.
Dr Alma Adler, peneliti dari London School of Hygiene dan Tropical Medicine, mengungkapkan bahwa tim peneliti sangat tertarik dengan temuan awal terkait aktivitas kebugaran dan penyakit seperti flu. Menurutnya, olahraga adalah sesuatu yang setiap orang dapat lakukan untuk mengurangi risiko terkena flu.
"Meskipun banyak orang telah menghindariserangan flu musim dingin ini, flu dapat terjadi setiap saat, sehingga mengambil keuntungan dari cuaca yang lebih baik adalah kesempatan besar untuk menangkal flu musim semi ini," katanya. (Mirror)
KOMENTAR