Intisari-Online.com. - Anda berpikir untuk melakukan aborsi? Jika ya, makaAnda harus memiliki alasan yang kuat. Anda dapat mempertimbangkan aborsi karena Anda hamil dan benar-benar tidak tahu siapa ayahnya, Anda mungkin terlalu muda untuk memiliki bayi dan menjaganya, Anda mungkin tidak berada dalam posisi ekonomis untuk membiayai si bayi, Anda mungkin hamil setelah berselingkuh atau Anda mungkin tidak siap secara mental untuk hamil.Berikut6 hal yang harus dipertimbangkan sebelum melakukan aborsi.1. Cari tahu dulu sudah berapa lama Anda hamilPenting untuk mengetahui sudah berapa lama Anda hamil sebelum Anda mempertimbangkan aborsi. Ada waktu tertentu dimana Anda tak bisa menggugurkan kandungan. Jika dipaksa, tak hanya berbahaya bagi kesehatan Anda, tetapi juga ilegal di beberapa negara. Anda dapat ditangkap karena pembunuhan.(Baca juga:Inilah Empat Efek Buruk Aborsi)2. Temui dokter yang kompeten dan klinik terkemuka sebelum Anda mempertimbangkan aborsiPoin berikutnya adalah memastikan Anda mendapatkan saran yang tepat dari dokter yang mumpuni, dan mengeceknya ke klinik terkemuka untuk mendapatkan pemeriksaan yang komprehensif atas kondisi Anda, juga nasihat yang baik mengenai aborsi yang akan Anda lakukan ini.3. Cek juga, apakah aborsi legal di negara Anda?Tidak semua negara melegalkan aborsi, lho. Anda perlu memastikan apakah aborsi legal di negara Anda sebelum Anda mengambil keputusan tersebut.(Baca juga:3 Kerugian Hamil di Usia Remaja)4. Faktor usia penting ketika Anda merencanakan aborsi!Poin berikutnya yang harus dipertimbangkan sebelum melakukan aborsi adalah usia.Berapa usia Anda? 20-an, atau 30-an? Tanyakan dulu ke dokter, apakah melakukan aborsi di usia Anda tidak masalah? Dokter tidak menganjurkan aborsi bagi perempuan setelah usia tertentu, terutama jika itu adalah kehamilan pertama mereka. Jika usia tak jadi pertimbangan, bisa-bisa kehamilan Anda di kemudian hari akan terganggu.5. Pastikan lagi, apakah Anda secara emosional sudah siap untuk aborsi?Aborsi dapat menyisakan kesedihan mendalam bagi jiwa Anda, meskipun Anda berpikir sudah siap melakukannya. Ini bisa menjadi keputusan yang cukup traumatis dan akan membekas pada diri Anda. Jadi kumpulkan dukungan jika Anda telah memutuskan untuk melakukan aborsi.(Baca juga:Syarat Bagi Korban Perkosaan untuk Diperbolehkan Melakukan Aborsi)6. Periksa untuk melihat apakah itu kehamilan normal atau kehamilan ektopikNah, hal terakhir yang harus dipertimbangkan sebelum melakukan aborsi adalah kehamilan Anda sendiri.Lakukan tes atau scandengan dokter Anda untuk melihat apakah kehamilan Anda normal atau kehamilan ektopik. Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang berkembang diluar rahim, biasanya di dalam tuba falopi.Ini membahayakan nyawa karena dapat menyebabkan pecahnya tuba falopi jika kehamilan berkembang. Perawatannya harus dilakukan dengan cara operasi atau melalui obat-obatan. Namun, aborsi medis tidak dapat mengobati kehamilan diluar rahim.Maka, pastikan dulu kehamilan Anda ini. Plus, jangan minum sembarang pil atau obat-obatan dan mencoba melakukan aborsi sendiri.Ada baiknya jika Anda bicarakan dulu niat Anda untuk aborsi kepada orang-orang terdekat. Lakukan aborsi hanya jika Anda berpikir Anda tidak bisa membesarkan bayi dengan benar, atau jika hamil berbahaya untuk kesehatan Anda akibat penyakit tertentu yang Anda derita. (magforwomen/womenonwaves)