Intisari-Online.com - Nella Jones tukang ‘sihir‘ tidak hanya pandai menyembuhkan orang sakit, menetralisasi guna-guna atau mengusir setan. Karena kepekaannya pula, ia banyak mengalami peristiwa "aneh tapi nyata" yang mungkin tak bakal dialami oleh sebagian besar dari kita. Bersama Shirley Davenport, Nella Jones membukukan pengalamannya ini dalam Ghost of Change, The Life Story of a Psychic Detective.
---
Suatu hari mantan karyawan saya, Janet, mengantarkan suaminya yang sakit dada gawat. Begitu saya meletakkan kedua tangan di kepala suaminya itu, saya merasa ada tangan lain (tidak nampak) menindih tangan saya, seperti hendak menyatakan, "la milik saya." Saya berkata kepada Janet, "Suami Anda ada di tangan yang lebih baik daripada saya."
Tiga hari kemudian ia meninggal. Beberapa lama setelah itu Janet berkunjung ke tempat saya. Katanya, mula-mula ia mendengar ucapan saya. Kini ia tahu benar apa maksud saya. Anehnya, kata-kata saya itu malah kemudian menjadi sumber hiburan baginya.
Suatu kali seorang wanita yang menderita kanker tenggorokan dibawa kepada saya. Ketika sedang saya raba, ia merasa ada benda di tenggorokannya mendesak ke atas, ke kepala. Ia panik, sehingga saya berhenti.
Minggu berikutnya, setelah dibujuk-bujuk suaminya, wanita itu mau datang lagi kepada saya. Namun, kali ini begitu saya meletakkan tangan di tubuhnya, tangan yang tak kelihatan itu menumpangi tangan saya lagi. Saya pun tahu. Tak lama kemudian suaminya mengabarkan saya bahwa istrinya meninggal.
Dilindungi tangan tak nampak
Kira-kira pada masa itu saya semakin akrab dengan, pedagang rombengan yang dulu sering membeli pakaian bekas dari saya. Akhimya, kami memutuskan untuk hidup bersama. Saya pindah ke karavannya.
Suatu malam saya ingin sekali segera sampai di rumah, karena habis bekerja lembur dua jam di pabrik kap lampu. Angin kencang dan dingin. Saya turun dari bus sambil berpikir-pikir masak apa sebaiknya yang cepat dan bergizi.Tiba-tiba saya merasa ada bahaya mengancam. Saya memperlambat langkah. Jalanan sepi dan kendaraan yang lewat hanya sedikit. Ketika saya mulai melangkah sepanjang jalan yang berpagar tinggi dan berpohon rapat, ada tangan tak nampak yang mendorong saya mundur. Kuatnya seperti tenaga sepuluh orang. Karena ketakutan, saya mundur, lalu berlari ke seberang.
Ketika melirik ke tempat itu lagi, baru saya melihat seorang laki-laki mabuk menyelinap ke luar dari sebuah celah lebar di pagar itu. la memang mengintaisaya. Untunglah ia mabuk, sehingga tak dapat menyusul saya.
Saya yakin tangan yang tak nampak itu akan berusaha melindungi siapa saja, tetapi tidak setiap orang tanggap akan peringatan itu. Seandainya semua orang berusaha mengembangkan kemampuan indera keenamnya, pastilah merekaakan memperoleh banyak manfaat.
Walaupun kami tidak berniat menikah, saya mengandung dan melahirkan Gaynor, bayi perempuan yang amat cantik yang kemudian menjadi pusat kehidupan saya. Waktu itu Ben dan saya sudah 13 tahun hidup bersama, tetapi hubungan kami tidak kunjung memberikan ketenangan dan kepuasan. Habis, tetap saja banyak yang mempertanyakan hubungan kami. Mungkin karena semakin berumur, saya semakin peka terhadap ketidakpuasan yang saya alami. Saya jadi sulit makan dan terlalu emosional.
Dokter menasihati, kalau hubungan kami tak dapat berkembang lagi, saya harusberusaha keluar dari kemelut ini. Kalau tidak, saya bisa mengalami guncangan jiwa. Yang terakhir ini jelas tidak saya kehendaki. Saya harus memikirkan nasib Gaynor.
Tulisan mengenai Nella Jones tukang ‘sihir’ ini ditulis di dalam buku Kumpulan Kisah Misteri Intisari tahun 2006 dengan judul asli Tukang “Sihir” Pembantu Scotland Yard.
-selesai-
Penulis | : | Birgitta Ajeng |
Editor | : | Birgitta Ajeng |
KOMENTAR