Intisari-Online.com - Saat musibah banjir, banyak oknum mengatas namakan petugas dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan melakukan tindakan penipuan. Modus penipuan oknum PLN saat banjir yang sering digunakan yaitu menawarkan sewa genset untuk mengalirkan tenaga listrik.
"Perlu diketahui bahwa PLN tidak menyewakan atau memperjualbelikan genset untuk keperluan apapun," kata Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, Mambang Hertadi, Senin (9/2).
Selain itu, kata Mambang, modus penipuan oknum PLN saat banjir yang lain berupa penawaran jasa instalasi listrik pascabanjir. Berdasarkan batas kewenangan PLN, bahwa instalasi listrik di rumah pelanggan merupakan tanggung jawab pelanggan itu sendiri. untuk perbaikan instalasi, pelanggan bisa menghubungi instalatir listrik yang resmi dan terdaftar.
"Kami sampaikan kembali bahwa ada 4 alasan PLN memutus aliran listrik kepada pelanggan," terang dia.
Empat alasan tersebut diantaranya, Gardu Distribusi tergenang air, Wilayah perumahan pelanggan tergenang air, Gardu dan perumahan pelanggan tergenang air dan Gardu induk tergenang air.
Mambang bilang, PLN akan menormalkan listrik kembali apabila instalasi di sisi PLN maupun pelanggan sudah benar-benar kering dan siap. Di sisi PLN, gardu akan dibersihkan dan dilakukan revisi terlebih dahulu. Di sisi pelanggan, mohon untuk memastikan semua peralatan elektronik maupun instalasi dalam keadaan kering, jangan sampai air masih menempel.
"Jadi setelah air surut tidak serta merta listrik akan menyala, perlu waktu untuk memastikan semua siap. Hal ini demi keamanan dan keselamatan pelanggan itu sendiri," tandas dia.
Itulah beberapa modus penipuan oknum PLN saat banjir. (kontan.co.id)