Intisari-Online - Belum lama ini media sosial di Indonesia ramai membicarakan konser boybandasal Inggris, One Direction. Bukan mengenai lagu apa yang akan mereka bawakan, namun mengenai penggunaan stadion Gelora Bung Karno (GBK). Banyak orang mengkhawatirkan rumput stadion akan rusak, sementara tim nasional sepakbola Indonesia akan bertanding dalam perhelatan kualifikasi Piala Asia di tempat tersebut.Promotor yang memboyong Niall Horan,Zayn Malik,Liam Payne,Harry Styles,danLouis Tomlinsonke Jakarta ini sudah menyiapkan grass coveryang berguna untuk melapisi rumput agar tidak rusak terinjak. Namun keputusan apakah stadion ini layak pakai jika ditinjau dari keadaan rumputnya akan diputuskan oleh pihak komisioner AFC (Asian Football Confederation) karena pertandingan tersebut bertaraf internasional.Berbicara mengenai keadaan rumput stadion GBK ini, lapangan rumput berukuran105 x 70 meter ini memiliki tim sendiri dalam perawatannya. Rumput berjenis zoysia matrelia linmer ini harus selalu dirawat agar dapat digunakan sewaktu-waktu.Bagaimana perawatannya? Foto-foto di bawah akan menjelaskan lebih lanjut. Petugas melapisi lapangan rumput dengan pasir. Pasir dapat masuk ke dalam pori-pori tanah sehingga mempengaruhi sirkulasi air yang bisa membuat tanah menjadi tidak rata. Pencabutan rumput liar dan rumput yang kering perlu untuk dilakukan dalam menjaga kualitas lapangan. Rumput juga berpengaruh dalam kualitas pantulan bola saat pertandingan berlangsung. Dengan bantuan mesin, penyiangan dan pengayakan rumput dapat dilakukan dalam waktu singkat. Sebelum menggunakan bantuan mesin, petugas melakukan perawatan tersebut dalam waktu lebih dari satu hari. Rumput yang sudah mengalami penurunan kualitas dibuang agar kualitas rumput di seluruh bagian lapangan memiliki kualitas yang sama. Stadion GBK memiliki tempat pembudidayaan rumput mandiri. Hal ini perlu apabila penggantian rumput di lapangan tidak membutuhkan jumlah yang banyak. Beberapa langkah yang dilakukan dalam pemeliharaan lapangan rumput GBK adalah penyiraman, penggemburan, pemupukkan, pemotongan, penggantian, penyiangan, penaburan, penggilasan, hingga pengobatan atau penanggulangan hama penyakit.(Foto-foto oleh Gregorius Bhisma Adinaya)