Intisari-Online.com - Jelang libur panjang di akhir pekan ini, para pencuri biasanya sudah mulai mengincar rumah-rumah kosong yang ditinggalkan berlibur oleh penghuninya. Salah satu rumah yang menjadi incaran para pencuri adalah rumah yang lampunya menyala di siang hari.
Saat musim libur panjang dimana biasanya banyak rumah kosong ditinggal penghuni, para pencuri memang mulai memetakan rumah yang akan mereka incar, seperti disampaikan oleh Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Ajun Komisaris Besar Albert Sianipar.
“Kalau ada rumah yang lampunya masih menyala siang-siang, itu pasti kosong, bisa jadi incaran pencuri rumah kosong,” tutur Albert di Mapolda Metro Jaya, Selasa (31/3/2015).
Ciri-ciri lain rumah yang menjadi incaran pencuri adalah rumah yang berada di lingkungan yang relatif sepi atau rumah mewah kosong yang tidak menggunakan jasa pengamanan.
Setelah menemui rumah-rumah dnegan ciri-ciri tersebut, para pencuri tersebut mulai “bergerak” dengan berpura-pura menjadi tamu atau salesman untuk mengecoh tetangga. Kemudian, mereka mencongkel pintu rumah dengan alat-alat seperti obeng dan kawat.
“Biasanya pencuri ini beraksi berkomplot, tiga sampai empat orang. Ada yang membobol pintu dan mengambil barang, ada yang menunggu di mobil,” papar Albert kepada kompas.com.
Untuk meminimalisasi aksi para pencuri tersebut, Albert menyarankan kita untuk memperketat sistem keamanan di lingkungannya. Misalnya dengan memasang pagar, portal, atau bekerja sama mengadakan penjagaan antartetangga.
Masyarakat, menurut Albert, juga mulai harus menaruh curiga pada kendaraan tidak dikenal yang lalu lalang di sekitar rumah dalam waktu cukup lama. Kemungkinan mereka adalah kawanan pencuri yang sedang mencari-cari rumah yang dapat mereka curi isinya.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR