Intisari-Online.com -Telur paskah telah menjadi bagian integral dari perayaan Paskah yang baru saya dirayakan belum lama ini. Meski demikian, beberapa sumber mengatakan, tradisi melukis telur selama musim semi sejatinya telah ada sejak masa pra-Kristen.Dalam banyak budaya di seluruh dunia, telur merupakan simbol kehidupan baru, kesuburan dan kelahiran kembali. Selama ribuan tahun, Iran dan beberapa bangsa lainnya, telah memiliki tradisi menghias telur. Seperti pada perayaan Tahun Baru Iran, Nowruz, yang juga terjadi di musim semi.Beberapa sumber juga mengatakan bahwa telur paskah memiliki akar tradisi Pagan. Dikutip dari HuffPost, bahkan kata “easter” berasal dari kata “eostur, eastar, ostara, ostar, dan dewi Pagan Eostre, yang semuanya melibatkan musim matahari tumbuh dan kelahiran baru.” Huffingtonpost.comBagi orang Kristen, telur paskah adalah simbol kebangkitan Yesus Kristus. Lukisan telur paskah adalah tradisi khas di gereja-gereja Orthodox dan Eastern Catholic. Cangkang telur yang keras melambangkan Makam Kristus, dan cangkang yang retak menandakan kebangkitannya. Huffingtonpost.comSelain itu, secara historis, umat Kristiani juga akan menahan diri dari memakan telur dan daging—di beberapa tempat hanya daging saja—selama masa pra-Paskah, dan Paskah adalah kesempatan pertama untuk memakan telur dan daging setelah masa pantangan. Huffingtonpost.comBerburu dan menggelindingkan telur paskah menjadi tradisi Paskah populer. Di Amerika Serikat, tradisi menggelindingkan telur paskah merupakan acara tahunan yang diselenggarakan di halaman Gedung Putih pada Senin setelah Paskah. (Huffington Post)