Intisari-Online.com - Serangan panas ekstrem yang menyerang India telah menelan korban jiwa sebanyak hampir 2000 orang. Kebanyakan dari para korban adalah gelandangan, bayi yang baru lahir, pekerja proyek pembangunan dan para manula. Panas yang mencapai lebih dari 47 derajat selsius ini membuat petugas kesehatan di India kewalahan.Lalu bagaimana warga di India menjalankan aktivitasnya sehari-hari? Gizmodo mengumpulkan beberapa foto dan mengunggah dalam laman mereka, gizmodo.com.
Seorang gelandangan di India beristirahat di dalam pipa pembangunan. Orang tersebut berlindung dari panas yang menyerang India sepekan ini (foto: Mahesh Kumar A. / AP). Burung-burung merpati berterbangan menghindari datangnya badai debu di dekat Istana Presiden India, New Delhi (foto: Altaf Qadri/AP) Seorang penumpang kereta mandi di stasiun kereta di Jammu, India (foto: Channi Anand/AP). Dua orang wanita menutupi wajah dan kepala mereka dengan kain untuk melindungi diri dari panas selama berkendara (foto: Ajit Solanki/AP) Seorang pengendara motor di India melindungi wajahnya dari serangan panas (foto: Mahesh Kumar A./AP) Warga menampung air yang terbuang dari bocornya pipa air di Jammu, India (Channi Anand/AP). Beberapa anak laku merendam diri ke dalam saluran air di New Delhi (foto: Saurabh Das/AP). Seorang supir becak beristirahat di dalam becaknya. Panas yang menyengat membuat seseorang cepat merasa lelah (foto: Bikas Das/AP). Seorang perempuan menari di tengah "hujan" yang berada di sebuah water park, Hydeabad, India (foto: Mahesh Kumar A./AP).
2 Mei 1899: Lahirnya Ki Hajar Dewantara/Diperingari sebagai Hari Pendidikan Nasional
Hari Pendidikan Nasional ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk memperingati kelahiran Ki Hajar Dewantara salah satu pelopor pendidikan di Indonesia dengan Taman Siswa-nya
1 Mei 1890: Hari Buruh Pertama Dirayakan
1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh yang dirayakan oleh para pekerja dan gerakan buruh di banyak negara di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
2 Mei 1899: Lahirnya Ki Hajar Dewantara/Diperingari sebagai Hari Pendidikan Nasional
Hari Pendidikan Nasional ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk memperingati kelahiran Ki Hajar Dewantara salah satu pelopor pendidikan di Indonesia dengan Taman Siswa-nya
1 Mei 1890: Hari Buruh Pertama Dirayakan
1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh yang dirayakan oleh para pekerja dan gerakan buruh di banyak negara di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
2 Mei 1899: Lahirnya Ki Hajar Dewantara/Diperingari sebagai Hari Pendidikan Nasional
Hari Pendidikan Nasional ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk memperingati kelahiran Ki Hajar Dewantara salah satu pelopor pendidikan di Indonesia dengan Taman Siswa-nya
1 Mei 1890: Hari Buruh Pertama Dirayakan
1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh yang dirayakan oleh para pekerja dan gerakan buruh di banyak negara di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.