Intisari-Online.com -Ada-ada saja kelakuan Ayan Zhademov (20). Berharap sang pacar masuk perguruan tinggi, laki-laki Kazakhstan itu menyamar jadi perempuan untuk gantikan pacar ikut ujian masuk. Mungkin ini yang dinamakan “sedang dimabuk cinta”. Dalam aksinya itu, Ayan mengenakan pakaian perempuan dan wig panjang.
Mungkin ini yang dinamakan pria “sedang dimabuk cinta”. Aksi ini dilakukan lantaran sang pacar yang masih berusia 17 tahun terlalu gugup untuk menjalani ujian masuk perguruan tinggi yang digelar di kota Zhetisai.
Mula-mula, rencana Ayan berjalan cukup lancar lantaran tidak ada pengawas ujian yang mencurigainya. Tapi sebaik-baik tupai melompat, pasti jatuh juga. Sebaik-baik orang menyembunyikan penyamaran, pasti terbongkar juga. Begitu pula dengan Ayan, penyamarannya terbongkar ketika pengawas mendengar suara berat si pemuda “nekat” itu.
Awalnya pengawas ujian curiga ada siswi lain yang menggantikan tempat seorang kandidat, hanya sebatas itu. “Tapi, sungguh kami tak menduga, bahwa yang menggantikannya adalah seoerang pria. Itu kami ketahui ketika dia mulai berbicara. Dia mencoba berbicara dengan suara tinggi namun sangat jelas dia seorang pria” ujar juru bicara pengawas ujian.
Bagaimanapun juga, Ayan harus menanggung ulahnya. Ia dijatuhi dengan kira-kira sebesar Rp29 juta. Meski demikian, aksi ini sukses menarik simpati anggota ujian yang lainnya. “Sanga bodoh, tapi ini aksi yang sangat romantis. Saya harap kekasih saya seromantis dia," ujar Dariga Nesterova, seorang peserta ujian.
Simpati tak hanya datang dari para peserta ujian. Seorang pengusaha di kota tersebut juga merasa tersentuh dengan aksi nekat—dan kocak—itu. Sebagai bentuk simpatinya, pengusaha itu kemudian menawarkan untuk membayar separuh denda yang dijatuhkan kepada Ayan. (Kompas.com)