Laga Teknologi Transaksi di Singapura

Jeffrey Satria

Editor

Laga Teknologi Transaksi di Singapura
Laga Teknologi Transaksi di Singapura

Intisari-Online.com - Pernahkah Anda membayangkan saat-saat ketika tak perlu lagi membawa dompet saat berpergian? Segala transaksi yang merepotkan dapat dilakukan dengan mudah melalui ponsel Anda. Cukup sentuhkan ponsel, dan tiiit... transaksi pun terjadi dengan mudahnya.

Jangan Anda kira era itu masih jauh di hadapan, sebab inovasi pembayaran via ponsel pintar (smartphone) sebentar lagi bisa dicicipi di pameran Cards & Payments Asia 2012. Memasuki edisi ke-17, Cards & Payments Asia 2012 akan dibuka di Pusat Konvensi dan Pameran Internasional Suntec, Singapura, 25-27 April 2012.

Dengan menghadirkan 200 perusahaan pengembang teknologi pembayaran mutakhir, Cards & Payments Asia 2012, akan berfokus pada teknologi terbaru pembayaran tanpa kontak (contactless) seperti Near Field Communications (NFC), identifikasi digital, Radio Frequency Identification (RFID), dan berbagai teknologi masa depan lainnya.

Salah satu dari peserta Cards & Payments Asia 2012, yaitu HID Global akan menampilkan kartu pintar pembaca berteknologi SIO (iClass SIO enabled). Kartu pembaca ini, memiliki kendali akses fisik melebihi kemampuan platform serupa pada umumnya, dan mampu membaca gelombang NFC. Dengan tingkat keamanan yang mumpuni, kartu ini dapat berkembang melalui proses update firmware yang sederhana.

“Dengan berbagai inovasi akses seluler dan penyebaran perangkat NFC yang semakin meningkat, kehidupan sehari-hari akan dibawa ke tingkat kenyamanan yang benar-benar baru,” ujar Mr. Lee Wei Jin, Direktur Penjualan, ASEAN, Identity & Access Management HID Global. Lee juga menambahkan bahwa teknologi pada ponsel akan mengubah cara masyarakat masa depan dalam bekerja dan bermain.

Akhir-akhir ini, NFC memang menjadi primadona. Beberapa pengamat memperkirakan pada tahun 2012, pendapatan global aplikasi menggunakan sistem NFC mampu mencapai angka 10,6 miliar AS$! Pendapatan ini tentu saja bersumber dari berbagai sektor bisnis seperti transportasi dan ritel. Luar biasa. Wow!

Transaksi seluler makin mudah

Selain HID dengan kartu pembaca berteknologi mumpuni, M2CASH, salah satu peserta pameran akan meluncurkan pula sistem pengiriman uang mutakhir. Menggunakan teknologi kartu maya, para pengguna dapat mengadopsi sistem ini secara fleksibel, bahkan tanpa rekening atau kartu ATM.

Teknologi kartu maya ini pada dasarnya menyerupai teknologi mobile banking yang telah kita kenal belakangan ini. Hanya saja, para pengguna tak perlu direpotkan dengan berbagai protokol yang melelahkan. Cukup registrasikan diri secara online, lengkap dengan data akun bank atau kartu kredit, lalu masukkan bank dan nomor rekening tujuan. Penerima uang bisa mengambil uang dari ATM tertentu tanpa menggunakan kartu ATM. Mudah dan cepat!

Para pengguna ponsel pintar tentu akan makin dimudahkan, sebab sistem ini akan tersedia di berbagai OS seperti iOS, Android, Windows Mobile, dan Blackberry. Pengguna ponsel pintar mampu melakukan transaksi dalam 60 detik saja melalui ponsel pintar mereka.

Mr. Rick Whaite, Direktur Global Brand and Marketing M2CASH mengatakan bahwa inovasi ini akan menguntungkan pasar global pengiriman uang secara signifikan, terutama saat peluncurannya di Cards & Payments Asia 2012. “Kita sekarang berada pada masa dimana kemayaan generasi masa lalu menjadi realitas saat ini,” tambahnya.

Ucapan itu tampaknya tak berlebihan, sebab teknologi baru pengiriman uang ini akan menggeser metode lama pengiriman uang yang notabene kuno, mahal, dan lambat. Bagi Anda yang was-was akan keamanannya, tak perlu takut, sebab sistem ini menggunakan enkripsi wahid yang menjamin keamanan setiap uang Anda.

Melalui Cards & Payments Asia 2012, negara-negara kawasan Asia diperkenalkan kepada teknologi yang satu tingkat di atas. Teknologi ini akan merevolusi gaya hidup dalam segala aspek, seperti keamanan dan identifikasi. “Pameran ini merupakan acara yang wajib dihadiri oleh semua pemangku kepentingan, jika mereka ingin tetap berada di depan dalam persaingan bisnis,” ujar CEO Terrapinn Asia Pacific, Richard Ireland.

Jadi Asia, siapkah kalian menyambut era teknologi baru ini?