Intisari-Online.com-Sebuah penelitian yang diterbitkan di International Journal of Electronic Security and Digital Forensics awal tahun 2012 menyarankan kepada orangtua untuk menaruh perhatian terhadap risiko akibat si anak mengunggah foto yang secara automatis mengetag informasi geografi. Ponsel-ponsel berkamera saat ini hampir sebagian besar sudah dilengkapi dengan peranti penentu lokasi (GPS). Kemudian ada pilihan untuk secara otomatis setiap foto yang kita ambil akan menyertakan informasi keberadaan lokasi pemotretan.
Joanne Kuzma dari University of Worcester, Inggris, menganalisis foto-foto yang dengan jelas menampilkan wajah anak-anak di situs berbagi foto Flickr. Ia menemukan bahwa banyak foto yang menyertakan lokasi dan ternyata lokasi-lokasi itu merupakan kawasan elite di wilayah AS.Lokasi itu bisa diidentifikasi sebagai rumah dan ini bisa menimbulkan bahaya bagi si anak tersebut. Orang yang memiliki niat jahat bisa mematai-matai si anak untuk kemudian menculiknya, misalnya.Kuzma pun memperingatkan orang untuk berhati-hati dan menyadari bahaya dari teknologi baru ini. Orang harus tahu kapan harus menyertakan informasi lokasi tadi, dan kapan harus dimatikan. "Industri pembuat telepon harusnya memberi informasi kepada orangtua dan mereka yang membeli ponsel itu bahwa foto yang menyertakan informasi lokasi bisa berguna, namun juga bisa berbahaya. Faktor keamanan harus menjadi prioritas.Nah, pastikan Anda mematikan layanan geotagging ini di ponsel anak Anda.