Teknologi Ramah Energi Untuk Di Rumah

Ade Sulaeman

Editor

Teknologi Ramah Energi Untuk Di Rumah
Teknologi Ramah Energi Untuk Di Rumah

Intisari-online.com Bekerja tidak melulu di kantor. Beberapa orang melakukannya di rumah, baik itu sebagai pekerjaan tambahan setelah bekerja di kantor atau memang menjadikan rumah sebagai tempat bekerja. Namun, terkadang, biaya yang dikeluarkan harus membengkak karena penggunaan energi listrik yang lebih tinggi akibat pemakaian perangkat elektronik seperti komputer atau semacamnya. Nah, untuk itu beberapa pilihan teknologi berikut ini bisa dijadikan pilihan

Personal Computer (PC) menjadi perangkat elektronik yang sering digunakan untuk bekerja di rumah. Menurut Romi Hidayat, Test Center Coordinator Majalah Chip, umumnya, daya yang dikonsumsi PC adalah 500 watt. Pada saat startup memakan daya listrik sangat besar. Bakan, terkadang, bisa mematikan arusan listrik di rumah mati. Untuk itu, teknologi inverter layak dipilih. Alat ini mengatur konsumsi daya PC hanya pada tingkat yang diperlukan. Biasanya ada di kisaran 300 watt.

Dari berbagai komponen PC, graphic card (kartu grafis) mengkonsumi daya paling besar, sekitar 150 watt. Agar hemat, carilah kartu grafis yang green, konsumsi dayanya hanya 75 watt.

Media penyimpanan juga memiliki varian pemakaian energi. Dalam kondisi idle, hard disk varian green hanya mengonsumsi daya 3,89 watt. Lebih kecil 4,31 watt dibanding versi black (yang mengutamakan performa). Apabila ingin lebih hemat, ada solid state drive (SSD), yakni memakan 1,3 watt. Sayang, belum semua PC atau laptop dapat menggunakannya.

Dibanding layar LCD ataupun CRT, layar LED lebih cocok untuk digunakan untuk penghematan energi. Konsumsi dayanya hanya 50 watt. Setengah dan sepertiga dari konsumsi daya LCD dan CRT.

Untuk speaker (pengeras suara), Ferry Tan, Hardware Reviewer Majalah Chip menyatakan, apabila tidak membutuhkan suara yang terlalu keras, cari penguat suara dengan USB sebagai sumber dayanya. Konsumsi dayanya hanya 5 watt. Berbeda dengan penguat suara lain yang bisa mencapai 120 watt. Penggunaan headphone juga bisa menjadi pilihan, konsumsi dayanya sekitar 60 miliwatt.

Apabila kerap mengunduh berkas dalam ukuran besar, Ferry menyarankan untuk menggunakan Network Attached Storage (NAS). Menurut Fery, NAS ini “Mampu menghemat daya gila-gilaan.” PC atau laptop yang biasanya harus tetap menyala saat mengunduh, kini dapat dimatikan. NAS tetap akan mengunduh berkas tersebut hingga selesai. Konsumsi dayanya hanya sekitar 20 watt. Bandingkan dengan PC yang 500 watt.