Intisari-Online.com - Mata tidak hanya berperan sebagai indra penglihatan, tapi juga bisa mencerminkan kondisi kesehatan seseorang. Boleh dibilang, kesehatan mata merupakan aspek yang penting dalam kehidupan karena faktanya, 83% informasi masuk melalui mata. Kesehatan mata yang baik bisa memudahkan kita dalam bekerja, membaca, atau menikmati berbagai keindahan alam. Namun, apa yang terjadi bila penglihatan kita terganggu akibat katarak?Katarak ini hanya bisa disembuhkan dengan operasi, bukan dengan kaca mata atau obat-obatan. Menguntungkan, kini teknologi dalam bidang operasi katarak semakin maju. Bila selama ini kita mengenal teknologi operasi katarak dengan menggunakan pisau bedah, saat ini sudah ada Bladeless Laser Cataract Surgery, seperti yang dipunyai Jakarta Eye Center (JEC). Teknologi yang paling mutakhir ini memanfaatkan sinar laser dalam proses operasi, tanpa pisau bedah."Bladeless Laser Cataract Surgery menggunakan sinar laser berbasis teknologi Femtosecond yang lebih maju dan akurat," jelas dr. Setiyo Budi Riyanto, Sp.M (K), dalam seminar publik "Operasi Katarak Tanpa Pisau Bedah" yang diselenggarakan oleh JEC, Sabtu (20/10), di Jakarta.
Laser Femtosecond itu sendiri adalah sinar inframerah yang memiliki kemampuan memotong sangat akurat dibandingkan dengan teknologi laser lainnya, dengan tingkat panas yang sangat rendah. Penyembuhan melalui operasi tanpa pisau ini pun relatif cepat. Setiyo mengatakan bahwa hanya butuh waktu tiga hari untuk memulihkan mata, pascaoperasi. Selama tiga hari itu, mata tak boleh terkena debu, air, atau diucek. Harus terjamin kebersihannya.
Sebagai antisipasi, tentunya kita harus paham betul gejala katarak. Beberapa gejala tersebut, diantaranya: