Intisari-Online.com - Dalam penelitian terbaru, para peneliti menemukan bahwa seberapa sering dua orang saling bertukar “postingan,” memberi komentar, atau “mencolek” di dinding Facebook merupakan ukuran yang tepat untuk melihat seberapa dekat dua orang tersebut.
“Perusahaan dan pengembang aplikasi di dunia sosial media dapat menggunakan data tersebut untuk menyebarkan berbagai informasi,” tulis para peneliti dalam makalah yang dipublikasikan di jurnal PLOS ONE. Perusahaan dapat mengirimkan pesan kepada satu orang dan berharap dia akan membagikannya pada teman dekatnya.
Untuk mempelajari kedekatan orang-orang di Facebook, sebuah tim dari University of California bekerja sama dengan tim dari Facebook menulis model untuk memprediksi seberapa dekat dua orang berdasarkan seberapa sering mereka berinteraksi di Facebook. Interaksi yang dimaksud tidak hanya seberapa sering mereka saling menyukai atau mengomentari postingan orang lain, tapi juga seberapa sering mereka ditandai pada foto yang sama.
Kemudian para peneliti melakukan survei pada 789 pengguna Facebook yang berbahasa Inggris, 96 persen dari mereka tinggal di Amerika Serikat. Para peneliti meminta orang-orang tersebut untuk membuat daftar orang-orang yang mereka anggap sebagai orang terdekat, baik teman, keluarga, maupun tetangga.
Ketika peneliti membandingkan prediksi model mereka dengan data yang diberikan para pengguna Facebook tentang orang terdekat mereka, para peneliti menemukan bahwa prediksi model mereka nyaris tepat. Angka ketepatannya mencapai 84 persen. (Jika model dipilih secara acak, angka ketepatan mencapai 50 persen.)
Para peneliti juga mempelajari ketertarikan suatu pasangan pada hal lain: tempat kerja, sekolah, usia serta jenis kelamin yang sama. Ternyata ini tidak membantu prediksi mereka. Begitu juga ketika ketika para peneliti mencoba melihat seberapa sering para pengguna Facebook tersebut saling bertukar pesan pribadi, predikisnya tidak setepat jika melihat data yang dipublikasikan secara umum.
Temuan ini mendukung gagasan bahwa metode yang berbeda dalam komunikasi tidak berpengaruh karena itu bukan hal yang akan dilakukan sesaorang pada teman dekatnya, yang dapat dengan mudah dia temui atau kirimi pesan (melalui ponsel) secara langsung.
Temuan ini juga menunjukkan bahwa perusahaan, pengembang aplikasi dan organisasi jejaring sosial lainnya tidak perlu menggali data pribadi untuk mengidentifikasi kedekatan dua orang. (TechNewsDaily)