Intisari-Online.com - Akhirnya Blackberry melepaskan kekhususannya dalam berlangganan internet. Pengguna ponsel BlackBerry 10 nantinya tak perlu lagi berlangganan BlackBerry Internet Service (BIS) agar terkoneksi internet untuk memakai layanan e-mail, BlackBerry Messenger (BBM), dan sebagainya. Pengguna BlackBerry 10 cukup berlangganan data dari operator seluler untuk semua aktivitas yang berhubungan dengan internet.
"BlackBerry 10 itu seperti smartphone pada umumnya. Cukup langganan data dari operator, semua internet sudah jalan, termasuk untuk BBM-an," kata Joy Wahyudi, Direktur Pemasaran XL Axiata seperti ditulis Kompas.com. Perusahaan operator seluler di Indonesia telah mengetahui hal ini karena mereka diberi kesempatan uji coba ponsel BlackBerry 10 sejak akhir 2012. Namun, tak berlangganan itu tak berlaku buat sistem operasi versi 7 atau di bawahnya.
Dirilis pada 30 Januari 2013, BlackBerry 10 merupakan sistem operasi yang benar-benar baru. Pengguna ponsel BlackBerry lawas tak akan bisa memperbarui sistem operasinya ke BlackBerry 10. Berbeda dengan sistem operasi BlackBerry versi OS 7 dan di bawahnya, BlackBerry 10 dibangun di atas inti program (kernel) QNX. Kernel ini juga digunakan dalam industri otomotif, pembangkit nuklir, hingga pesawat militer.
Perusahaan BlackBerry, yang dulu bernama Research In Motion, telah memperkenalkan dua ponsel BlackBerry 10. Ponsel model layar sentuh penuh diberi nama BlackBerry Z10, dan model papan ketik QWERTY plus layar sentuh diberi nama BlackBerry Q10.
Andalkan dua senjata
BlackBerry 10 adalah harapan terakhir pembuatnya untuk melakukan comeback ke pasar gadget mobile yang kini didominasi platform iOS dan Android. Menurut Strategy Analytics, iOS dan Android menguasai lebih dari 87 persen angka pengiriman ponsel pintar global pada kuartal keempat 2012, menyisakan hanya 12,2 persen untuk para pemain lainnya termasuk BlackBerry.
Lalu, senjata apa yang akan digunakan Blackberry untuk kembali?
Head of Communications BlackBerry Frank Boulbon menjawab, pihaknya mengandalkan dua hal untuk mengambil hati para pengguna dari dua platform besar saingannya itu. Pertama adalah jumlah aplikasi yang mencapai lebih dari 100.000 judul pada saat peluncuran. Andalan yang kedua adalah sejumah fitur unik yang dimiliki platform BlackBerry 10. "Dengan itulah kami akan mengambil pasar smartphone di Amerika Serikat dan di seluruh dunia," ujar Boulbon seperti dikutip oleh The Verge dalam sesi wawancara sesuai acara peluncurkan di New York.
BlackBerry 10 memang menawarkan sejumlah fitur yang baru diperkenalkan oleh pembuatnya di platform ini. Termasuk di antaranya BlackBerry Hub yang menyatukan notifikasi dari semua aplikasi sosial seperti BBM, Twitter, dan Facebook dalam satu tempat. Ada pula papan ketik virtual (pada BlackBerry Z10) yang diklaim lebih baik daripada papan ketik serupa pada perangkat lain, BlackBerry Balance yang memisahkan fungsi perangkat pada saat pemiliknya bekerja di kantor dan berada di rumah, fitur TimeShift kamera dan editing foto, serta baterai yang dapat diganti. Kemampaun terakhir ini dimaksudkan agar pengguna BlackBerry 10 bisa menukar baterai ketika indikator sudah menunjukkan status "low battery".
Kita tunggu saja apakah senjata andalan itu bisa bersaing dengan iOS dan Android?