Intisari-Online.com - Angkatan bersenjata Amerika Serikat sedang meneliti dan mengembangkan sebuah pelindung tubuh dari busa nano. Program yang sudah dilakukan selama tiga tahun di University of California, San Diego, AS, tersebut mungkin akan menjadi busa pelindung pertama di dunia.
“Kita mengembangkan busa nano yang membantu menyebarkan serangan peluru agar semakin lemah karena terbagi ke dalam wilayah yang lebih luas,” ujar Yu Qiao, profesor teknik dari University of California.
Busa yang nantinya diharapkan dapat melindungi otak dan paru-paru tentara ini akan lebih lentur sekaligus lebih kuat dibandingkan busa yang umum beredar. Bahkan Qiao berharap suatu saat busa ini dapat digunakan untuk melindungi gedung.
Seperti apakah busa nano yang dimaksud tersebut? Jika busa biasa hanya menyerap tenaga yang datang kepadanya di satu titik saja, busa nano ini justru akan menyerap sekaligus menyebarkan energi yang datang ke area yang lebih luas. Inilah yang menyebabkan busa ini lebih kebal terhadap peluru.
Para peneliti membuat busa nano ini dengan mencampurkan dua material bersama dalam suatu tingkat molekuler. Satu material kemudian dilepaskan menggunakanacid etching atau dibakar. Proses ini menciptakan saluran pada tingkat mikroskopik.
Untuk menguji seberapa banyak energi serangan yang dapat diserap oleh busa nano ini, tim melakukan pengujian menggunakan senapan angin dengan tingkat serangan yang terus ditambah. Nantinya tingkat kerusakan akan dievaluasi menggunakan mikroskop elektron.
Para peneliti berjanju akan menyampaikan hasilanya dalam pameran peneltiian yang diadakan di University of California pada 18 April mendatang.
Mari kita tunggu hasilnya! (DiscoveryNews)