Intisari-Online.com - Beberapa dekade ini air menjadi salah satu problem lingkungan yang krusial. Kita terancam kekurangan air bersih. Walau planet Bumi kita menampung 366 juta triliun galon air, sebagian besar merupakan air laut. Hanya 2,5 % persen saja air bersih atau layak pakai (fresh water). Dari jumlah itu, 2/3-nya membeku, sementara sisanya masih harus diperjuangkan dari ancaman polusi (jangan kira air sumur yang kita gunakan bebas polusi).
Oleh karena itu, gerakan membuat sumur resapan dan biopori mulai merebak di masyarakat (dan tentunya masih harus terus digiatkan). Namun, masih banyak hal yang harus kita lakukan untuk “menyelamatkan” air bagi kehidupan kita dan generasi mendatang. Upaya tersebut bisa dilakukan mulai dari langkah sederhana dalam skala rumah tangga, skala komunitas, hingga skala pemerintah, sebagaimana dipaparkan majalah Respect berikut ini.
Skala rumah tangga
- Tutup keran air selama menggosok gigi.
- Perbaiki saluran air atau keran yang bocor (Jepang berhasil menghemat penggunaan air bersih nasional hingga 10 % hanya dengan program memperbaiki pipa saluran air).
- Gunakan toilet dengan teknologi hemat air (karena ternyata, 30 % penggunaan air dalam rumah tangga hanya untuk membasuh toilet)
Skala komunitas
- Menggiatkan pembuatan sumur biopori. Misalnya, dengan membeli alatnya secara patungan.
- Tanam dan rawat pohon bersama. Dengan begitu, tidak hanya udara bersih yang didapat, tapi juga semakin banyak air yang diserap.
- Buat penampungan air hujan, sebagai cadangan saat musim kemarau atau sebagai sumber untuk menyirami taman lingkungan, sehingga tidak perlu menggunakan air tanah atau PAM.
Skala pemerintahan
- Mulai mencermati kebijakan pemerintah, terutama di daerah, yang berhubungan dengan pengadaan ruang terbuka hijau atau daerah resapan. Karena semakin sedikit yang dialokasikan, semakin minim pula ketersediaan air bagi warga.
- Jangan biarkan ada pembuangan sampah di dekat sumber air dan perumahan, karena air lindinya akan mencemari air tanah di sekitarnya. Artinya, jangan sampai air semakin sulit didapat dan kalaupun tersedia dalam kondisi tercemar pula.