Berbagi Karya Musik ala Band Elektronik

Rusman Nurjaman

Editor

Berbagi Karya Musik ala Band Elektronik
Berbagi Karya Musik ala Band Elektronik

Intisari-Online.com -Di Indonesia penggemar musik elektronik masih terbatas dan tersegmentasi. Mereka yang menggemari musik elektronik biasanya menyukai karakter musik yang unik atau musik eksperimental. Namun toh, band-band yang konsisten mengusung genre musik elektronik masih bisa bertahan.Untuk “menjual” hasil karyanya, mereka mempunyai pilihan yang sangat banyak. Dari yang memainkan musik langsung di atas panggung, atau menampilkan karya musiknya secara virtual. Dari sisi produksi dan distribusi juga relatif bisa lebih masif mengingat karyanya saat ini mudah dikonversi menjadi data digital.

Tiga album pertama Homogenic, misalnya, dipasarkan dalam bentuk kepingan CD dan kaset olehsebuah label tertentu. “Metode pemasarannya sama saja dengan band-band lain,” ungkap Dea, personel band elektronik asal Bandung ini. Selain itu, mereka juga memasarkannya secara digital melalui iTunes Store milik Apple, Inc.Untungnya, di awal mereka tertolong dengan kehadiran MTV Indonesia yang banyak mengangkat band-band indie. Kini, selain bisa masuk ke panggung live biasa, musik elektronik juga bisa masuk ke sceneclub/dance. Jadi, marketnya sampai sekarang terus tumbuh.

Namun band elektronik macam Bottlesmoker punya cara sendiri agar karyanya bisa dinikmati khalayak. Mereka mendistribusikan produk musiknya lewat jaringan netlabel. Salah satu kelebihan netlabel terletak dalam metode merilis karya yang dilakukan secara gratis. Khalayak yang tertarik mengenai suatu rilisan yang terpampang dalam suatu netlabel hanya tinggal mengunduhnya melalui link yang telah disediakan.

Kebebasan untuk mengunduh itu sejalan dengan prinsip Bottlesmoker. Dalam berkarya, mereka selalu menyebarkannya secara gratis. Free music to share, ujar Angkuy, salah satu personelnya. Baik itu menyebarkan melalui cara mengunduh musik mereka melalui netlabel, atau mengopinya secara percuma melalui CD kosong.Untuk cara terakhir, metode ini dikenal dengan nama SASE (Self Adressed Send Envelope), atau mengirim amplop dan perangko balasan serta CD kosong ke alamat mereka, maka si pengirim akan mendapat lagu-lagu mereka secara gratis.