Intisari-Online.com - Ponsel cerdas iPhone terbaru yang rilis dan menjadi berita utama, memiliki fitur pengenalan sidik jari untuk penggunanya. Tetapi ada masalah, tidak semua orang punya sidik jari. Apple mengumumkan fitur TouchID baru-baru ini. Fitur ini menggunakan sensor sentuh untuk merekam sidik jari penggunanya.Senior vice president worldwide marketing, Phillip Schiller, menunjukkan scanner sidik jari ini yang memakai teknologi terbaru. Schiller menyebutkan sebagai cara inovatif untuk mengunci ponsel cerdas Anda. Scanner ini juga bisa untuk transaksi di iTunes store dan App store tanpa password sama sekali. Hal ini dimungkinkan setelah Apple membeli perusahaan AuthenTec yang menangani pengenalan lewat sidik jari pada tahun lalu dengan seharga AS$356 juta.Ahli keamanan berpendapat bahwa sensor sidik jari ini bisa membantu pemerintah mengetahui kriminal di dunia maya yang menggunakan ponsel cerdas. Tetapi ahli biometrik Michael Barrett, mengatakan bahwa bagi sebagian orang ini adalah masalah.Orang yang sering bekerja dengan tangan seperti seniman, pekerja proyek dan guru bisa menggerus sidik jari mereka sehingga tak terdeteksi oleh sensor sidik jari. Selain itu penjahat bisa saja memaksa pengguna membuka ponsel cerdas. Namanya teknologi pasti ada celah untuk kejahatan.Satu dekade lalu seorang ahli keamanan mampu menipu sensor sidik jari dengan karet yang menyerupai jari manusia. Tetapi untuk masa sekarang hal ini semakin sulit. Bagi penjahat pun mereka hanya akan bisa menyerang satu orang per serangan. Fitur ini berusaha melindungi pengguna iPhone ketika ponselnya tercuri. Fitur yang diperkenalkan Apple ini akan semakin mendorong penggunaan biometri untuk verifikasi identitas. Semoga teknologinya semakin membantu manusia. (HuffingtonPost)