Intisari-Online.com - Membangun robot bartender yang dapat mencampur minuman dengan baik merupakan proyek konkret yang dapat “direbus” ke dalam resep, bahan dan pengukuran ilmiah. Namun, membangun robot yang tahu kapan seorang pengunjung pub ingin minuman lain, terasa sedikit lebih abstrak.
Meski demikian, para peneliti di Universitas Bielefeld di Jerman bekerja pada sebuah robot Joint Action in Multimodal Embodied Systems (James) yang dapat menafsirkan gerak tubuh dan bahasa tubuh untuk menentukan siapa yang membutuhkan segelas minuman tambahan.
Peneliti menempatkan kamera di pub Jerman dan Inggris untuk mempelajari bagaimana pelanggan menggunakan isyarat fisik dan postur tubuh untuk menarik perhatian si bartender. Perilaku semacam itu termasuk memegang uang atau dompet dan melambaikan tangan, tetapi kebanyakan orang hanya berdiri tegak lurus ke bar dan melihat bartender.
Dipimpin oleh profesor Jan de Ruiter dari Psikolinguistik Research Group, tim peneliti menggunakan data dan berbagai paket perangkat lunak untuk program James agar dapat mengenali gerak tubuh dan suara melalui teknologi sensor Kinect.
Sejauh ini, para peneliti telah membentuk kemampuan satu robot dengan tablet sebagai kepalanya untuk menentukan postur, gerakan dan tindakan pelanggan secara real time.
Saat ini, platform masih tampak agak “basah”, tetapi proyek masih berlanjut hingga Januari, sehingga diharapkan James dapat kaku dan melayani sesuatu dengan lebih cepat dan menyediakan sesuatu hanya dengan sedikit tendangan.
Berikut ini video dari James, yang masih dalam tahap pengembangan. (Discovery)