Intisari-Online.com - Menurut media Jerman, Der Spiegel, agen keamanan nasional Amerika Serikat, Nasional Security Agency (NSA), telah menyatroni akun email pemerintah Meksiko. Salah satu akun yang diretas NSA adalah akun e-mail mantan presiden Meksiko.Domain email yang diretas itu juga digunakan anggota kabinet Meksiko. Email-email itu digunakan untuk komunikasi diplomatik, ekonomi, dan kepemimpinan. Bahkan, stabilitas internal dan sistem politik Meksiko juga ada di sana.Laporan itu dibocorkan orang NSA, Edward Snowden, kepada media Jerman itu pada 2010.Hack atau retasan ke email mantan presiden Meksiko, Felipe Calderon, dilakukan oleh unit di NSA yang disebut Tailore Access Operations.Selama dua pekan pada 2012, agen pengawasan luar negeri memaparkan komunikasi selular antara calon presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto dengan 9 sahabat dekatnya. Sebuah perangkat lunak telah digunakan untuk mengidentifikasi kontak-kontak calon presiden yang paling relevan.Secara keseluruhan, NSA telah mengtersep 85.489 pesan teks. Sebian besar teks itu dikirim kepada Pena Nieto yang sekarang menjadi presiden Meksiko.Menolak BerkomentarSejauh ini, NSA menolak berkomentar soal tuduhan tersebut."Kami tak akan memberikan komentar untuk publik untuk setiap aktivitas inteligen yang spesifik. Sebagai kebijakan kami, kami sudah menegaskan bahwa Amerika Serikat mengumpulkan informasi inteligen dari berbagai negara," demikian pernyataan NSA, Minggu (20/10/2013) waktu setempat.Sebelumnya, Presiden AS, Barack Obama menaytakan dukungannya kepada semua program pengawasan NSA sebagai alat untuk melawan terorisme. (CNET)