Intisari-Online.com - Militer Amerika Serikat sedang mengembangkan sebuah aplikasi yang bisa membuat pasukan di medan perang untuk melancarkan serangan udara hanya dengansmartphone mereka.Jadi, aplikasi bukan hanya digunakan untuk sipil saja. Teknologi ini bisa meminimalisir korban sipil selama perang. Aplikasi yang bernama ATAK (Android Terminal Assault Kit) ini sedang dikembangkan oleh Draper Laboratory, organisasi yang berada di Cabridge, Massechusets. Sistem ini akan cocok dengan Android dan bisa digunakan untuk navigasi, panduan GPS dan pengendalian drone (pesawat nirawak). Aplikasi ini akan membantu melindungi tentara di darat dengan membuat jarak antara serangan udara dan diri mereka sendiri. Umumnya pasukan mengorganisir serangan udara menggunakan laptop dan GPS, tetapi ini rumit sebab pada saat bersamaan harus mengukur lokasi serta keberadaan warga sipil, menghitung pesawat yang ada serta waktu kapan pesawat akan membom sasaran. Informasi ini lalu di-relay ke pilot, dimana sering terjadi gangguan. Dengan aplikasi ATAK ini, tentara akan bisa terhubung dengan satelit militer sehingga bisa mengamati kondisi sekitar. Tentara juga bisa mengukur daerah yang akan dibom dan melihat logistik yang ada. Informasi ini akan dibagi dengan pilot. App ini sudah pernah diuji coba di keadaan asli dan tahun depan akan dipakai lebih luas. ATAK sendiri sudah diuji dalam berbagai pesawat militer dan disimulasikan berbagai kasus perang yang ada. (LiveScience)