Intisari-Online.com - Sebuah ponsel pintar, apalagi mengusung teknologi premium biasanya dihargai selangit. Namun tidak demikian dengan Moto G produksi Motorola. Ponsel dengan desain mirip Moto X ini djual dengan harga terjangkau.
Ponsel ini memiliki layar sebesar 4,5 inci, LCD TFT display 1.280x720p, 320 ppi, prosesor Qualcomm Snapdragon 400 1,2GHz quad-core, 1GB RAM, dan ruang penyimpanan sebesar 8GB atau 16GB. Ia juga dilengkapi kamera utama 5 megapiksel dan kamera depan 1,3 megapiksel. Untuk menunjang kinerjanya, Moto G dilengkapi baterai berkapasitas 2.070mAh.
Walaupun mirip dengan Moto X, Motorola tak memberikan layanan Moto Maker, yang memungkinkan pengguna memilih sendiri warna perangkat mereka, terhadap Moto G. Sebagai gantinya, penutup bagian belakang Moto G bisa dicopot dan diganti pengguna dengan warna yang berbeda. Motorola menyediakan penutup berwarna biru, merah, ungu, putih, hitam dan pink. Sayangnya, baterai Moto G tak bisa diganti dan ia tak dilengkapi dengan microSD.
Moto G diluncurkan dengan sistem operasi Android 4.3 Jelly Bean, namun Motorola menjanjikan Android 4.4 akan tersedia dalam beberapa pekan lagi. Android yang disematkan ke Moto G tak jauh berbeda dengan stock Android di perangkat Nexus karena Motorola tak banyak memodifikasi peranti lunak. Motorola juga tak menghadirkan fitur semacam Active Notifications, Quick Capture, dan Touchless Control, seperti yang mereka lakukan di Moto X.
Karena ditujukan untuk pasar negara berkembang, Motorola sengaja meluncurkan Moto G di Sau Paulo, Brazil dan sebagian kota di Eropa. Dalam beberapa pekan lagi, ia akan tersedia di Amerika Latin, Eropa, dan Kanada.
Moto G dibanderol US$179 atau Rp2 juta untuk versi 8GB dan Rp2,3 juta untuk versi 16GB. Dengan harga demikian, Moto G akan bersaing ketat dengan Nokia seri Asha dan ponsel Android dari pabrikan Cina di Indonesia. (Insaf Albert Tarigan / chip.co.id)