Peretas Bisa Curi Data Lewat Gelombang Suara

hery prasetyo

Editor

Peretas Bisa Curi Data Lewat Gelombang Suara
Peretas Bisa Curi Data Lewat Gelombang Suara

Intisari-Online.com - Hacker atau peretas semakin canggih. Peretas bisa mencuri data pribadi Anda dengan menggunakan gelombang suara. Para ahli telah memperingatkan, mereka juga bisa meretas komputer dengan tingkat keamanan yang tinggi sekalipun.Ilmuwan komputer dari Jerman telah mampu membuktikan bahwa meretas dengan gelombang suara bisa dilakukan. Ide gila yang dilakukan hacker ini mengembangkan jenis baru dari malware yang dapat melakukan perjalanan antara mesin dengan basis gelombang suara rendah, sehingga tidak terdengar oleh manusia.Menggunakan built-in mikrofon dan speaker di laptop, para peneliti berhasil mengirimkan password dan sejumlah kecil data antara mesin yang berjarak 20 meter.Ancaman BesarSeperti dilaporkan The Huffington Post, prestasi mengerikan ini dicapai oleh para ilmuwan komputer di Institut Fraunhofer, Fakultas Komunikasi, Pengolahan Informasi dan Ergonomi di Jerman. Seperti dilansir Daily Mail, para peneliti juga memperingatkan, jaringan akustikal sebagai teknologi komunikasi rahasia ini merupakan ancaman besar bagi keamanan komputer.Temuan soal peretasan lewat jaringan suara ini menjadi perhatian besar untuk perusahaan keamanan komputer yang saat ini mengisolasi mesin-mesin penting yang tidak memiliki koneksi internet, menggunakan celah udara untuk melindunginya.Sampai sekarang, masih dipertimbangkan bahwa komputer-komputer itu akan aman dari hacker. Tapi, penelitian terbaru yang dipublikasi Journal of Communications ini meragukan ide tersebut.Meretas Jarak JauhPara ilmuwan komputer mulai menyelidiki ide peretasan komputer yang menggunakan suara dengan membayangkan bagaimana seorang peretas bisa mendapatkan akses ke mesin yang paling aman.Mereka mencatat bahwa sebelumnya peretas telah menggunakan bagian dari sistem operasi yang tidak dipertimbangkan untuk komunikasi demi mendapatkan akses ke data sensitif.Percobaan yang dilakukan peneliti melewati data antara komputer yang diposisikan 20 meter terpisah. Namun, para ilmuwan percaya jangkauan bisa diperluas dengan menggunakan mesh network untuk mengirimkan suara jarak jauh, yang memungkinkan peretas untuk menyerang dari jauh. (Rangga Rahadiansyah)