Intisari-Online.com - Tanya: Mengapa kepala saya sering sakit seperti ada benda berat yang menakan dan tengkuk sampai bahu pun merasa kaku? Apakah hal ini karena belakangan saya terus sibuk dan hampir sepanjang hari duduk di depan komputer?
Jawab:Hampir 90 persen penduduk dunia pernah mengalami sakit kepala yang merupakan gejala suatu penyakit atau ketidakberesan dalam tubuh. Dari jumlah itu hanya 1 persen sakit kepala yang merupakan sinyal dari keadaan yang serius seperti sinusitis, meningitis, stroke, atau tumor otak. Selebihnya penderita sakit kepala termasuk jenis “primer” yang sangat umum dan tidak berkaitan dengan penyakit serius.
Sakit kepala “primer” ini kadang merupakan tanggapan tubuh terhadap stres, gangguan pencernaan, anemia, tekanan darah tinggi, atau duduk terlalu lama di depan komputer. Yang terakhir ini mengakibatkan otot tegang, mata lelah, apalagi kalau ditambah dengan sikap duduk yang salah. Maka, sebuah pesan nyeri pun dikirim kembali ke otak dan hasilnya kepala terasa cekat-cekot, berakibat sakit kepala yang bisa menyebar hingga ke tengkuk dan bahu terasa kaku.
Rasa nyeri di kepala dapat terjadi di satu titik saja. Dapat pula meliputi seluruh bagian kepala. Frekuensi dan masa berlangsungnya sangat bervariasi.
Sakit kepala yang ringan dan cepat hilang besar kemungkinan ketidakberesannya juga ringan. Bila menderita sakit kepala jenis ini cukup diatasi dengan beristirahat. Namun, kalau sakit kepalanya sering, disertai dengan mual dan muntah, sebaiknya pergi ke dokter untuk melakukan pemeriksaan yang lebih lengkap.
Para ahli memperkirakan penyebab sakit kepala karena adanya ketidakseimbangan kimia otak (neurotransmitter) seperti serotonin dan nonadrenalin yang mengakibatkan pembuluh darah menciut dan meradang.
Cara Mengatasi
Mandi dengan air hangat, mengompres bagian belakang leher dengan air dingin, menghirup udara segar, melakukan pemijitan di kepala, dan olahraga ringan juga dapat mengurangi sakit kepala.
Obat sakit kepala yang diminum terus-menerus justru dapat mengakibatkan sakit kepala berulang. Juga perlu diingat, obat sakit kepala tidak menyembuhkan, hanya menghilangkan gejala sakit kepala.
Kalau yang Anda derita itu sakit kepala kronik, selain obat penghilaong sakit yang dipilih sesuai dengan kondisi pasien, dokter akan menambahkan obat penenang. (Penyakit, Terapi, Obatnya 1)