Jins + Legging = Jegging

Agus Surono

Editor

Jins + Legging = Jegging
Jins + Legging = Jegging

Intisari-Online.com - Kata jins datang dari negara desain dunia yakni Prancis. Sedangkan secara harfiah, penyebutan blue jeans terlahir dari kota Genoa, Italia, yakni phrase bleu Gênes dan asal kata denim dari kota Prancis itu sendiri de Nimes. Jins atau denim merupakan fenomena dunia fashion yang bertahan dan digunakan sampai saat ini.Jins identik dengan anak muda yang aktif, kreatif, dan cinta kebebasan. Tahun 1970-an, ketika Barat dilanda hippie, jins menjadi salah satu atribut yang melekat pada mereka. Juga menjadi simbol pemberontakan terhadap kemapanan.Kini, jins memiliki jenis baru yang sedang digandrungi: jins-legging atau jegging. Ini adalah jins ketat mirip legging namun lebih tebal, lentur, dan nyaman dipakai. Bahan bakunya adalah katun, polyester, dan spandex. Masuk dunia fashion tahun 2009, jegging mulai populer di tahun 2010, dan tahun 2011 sudah masukOxford English Dictionary.Jegging tak hanya digunakan untuk wanita, namun juga laki-laki. Banyak bintang rock dunia dan Tanah Air menggunakan jins ketat. Hanya saja, jenis jins ketat sebelum jegging akan memberikan rasa tidak nyaman dan memberikan rasa sakit pada genital pria. Berbeda dengan jegging yang menawarkan kenyamanan dan rasa berbeda.Berikut kiat dalam menggunakan jegging:

  • Pastikan jegging nyaman dan sesuai dengan bentuk tubuh. Jika merasa kurang nyaman dengan jenis jins ini jangan memaksakan diri untuk menggunakannya.
  • Jika tubuh Anda kecil, gunakan busana berukuran kecil pula sebagai pasangan jegging.
  • Pastikan panjang celana jegging tidak melebihi tumit kaki karena dapat membuat penampilan Anda terlihat buruk.
  • Pilihlah jegging berwarna dasar gelap atau hitam agar mudah dipadu-padan dengan atasan apa pun, mulai dari kemeja lengan panjang, cardigan, kaos, hingga sweater. Sebagai pemanis lingkarkan scarf pada leher.
  • Kenakan sepasang sepatu bertumit rendah dan bersol tebal.
Selamat berjegging! (*)